Sampang || Rega Media News
Tidak dapat dipungkiri, jika sistem portal otomatis pintu masuk Pasar Srimangunan Sampang, Madura, dibiarkan rusak akan menjadi salah satu penyebab pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan tenang melancarkan aksinya.
Pantauan regamedianews.com dilokasi, rusaknya sistem portal otomatis pintu masuk pasar tersebut telah lama terjadi. Kendati demikian, petugas pasar melakukan pengetatan masuk dan parkir secara manual.
“Selama portal otomatis itu rusak, kami perketat jalur kendaraan yang mau masuk maupun keluar pasar. Yakni dengan cara mencatat nopol kendaraan secara manual,” ungkap Kepala Pasar Srimangunan Sampang, Misnaki Suroso, Senin (06/09/21).
Misnaki mengaku, jika pihaknya telah melaporkan dan mengajukan perbaikan sistem portal otomatis tersebut ke dinas terkait. Hal itu, kata Misnaki, agar pihaknya tidak khawatir akan terjadinya aksi curanmor.
“Dengan begitu, jika portal itu normal, karcis parkir kendaraan keluar secara otomatis dan terdata nopol kendaraan, tanggal dan waktu masuk kendaraan, jika pengunjung atau pedagang ingin keluar pasar tidak bisa menunjukkan karcis akan di cek surat kendaraan,” terang Misnaki.
Sementara, saat ditanya rusaknya portal otomatis menjadi penyebab terjadinya aksi curanmor pada Minggu (05/09) siang, ia mengaku diduga karena kecerobohan pemilik kendaraan. Karena, sebelumnya petugas telah menganjurkan untuk membayar parkir dan mendapat karcis parkir secara manual.
“Jadi, jika ingin keluar masuk pasar dapat memperlihatkan atau menunjukkan karcis parkir tersebut kepada petugas yang ada di pintu masuk maupun keluar pasar. Korban curanmor ini salah satu pedagang pasar,” ungkap Misnaki.
Setelah diketahui motornya hilang, korban langsung melapor ke pihaknya, namun saat diminta menunjukkan karcis parkir, korban mengaku tidak memilikinya. Lantas, ia menganjurkan agar melapor ke Polres Sampang.
Terpisah, saat dikonfirmasi terkait rusaknya sistem portal otomatis pintu masuk Pasar Srimangunan, Kabid Pasar Disperdaprin Sampang, Moh.Rosul mengatakan, pihaknya sudah mengajukan anggaran perbaikan portal otomatis tersebut untuk tahun 2021 ini.
“Berhubung karena pandemi Covid-19, anggaran pemeliharaan atau perbaikan portal otomatis itu di refocusing. Terkait terjadinya motor pedagang yang hilang, tadi pagi kami sudah menerima laporan dari petugas di pasar,” ujar Moh.Rosul melalui telepon selulernya, Senin (06/09).
Selain mengajukan anggaran perbaikan portal otomatis, pihaknya juga telah mengajukan anggaran CCTV, nantinya di Pasar Srimangunan itu akan ada 4 paket CCTV. Per_CCTV ada 4 camera dengan jumlah 16 camera yang akan diletakkan sekitar area parkir maupun pintu keluar masuk pasar.
“Namun, karena terkendala pandemi Covid-19, anggaran CCTV itu di refocusing. Yang jelas, anggaran itu sudah kami ajukan sebelumnya untuk tahun 2021 ini,” pungkas Moh.Rosul.