RSUD YA Diduga Berhutang 20 M, T.Sukandi: Perbaiki Manajemen

- Jurnalis

Rabu, 17 November 2021 - 05:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Pemerhati Kebijakan Aceh Selatan, Teuku Sukandi (kiri).

Caption: Pemerhati Kebijakan Aceh Selatan, Teuku Sukandi (kiri).

Aceh Selatan || Rega Media News

Pemerhati Kebijakan Aceh Selatan (PeKA) Teuku Sukandi menyatakan, hutang BLUD RSUD dr. Yuliddin Away Tapaktuan, diduga mendekati Rp. 20 miliar pada distrubutor obat.

Padahal BPJS membayarkan tanggungan biaya obat tersebut secara berkala lalu kenapa BLUD RSUD YA Tapaktuan, tetap berutang dan apakah rumah sakit daerah lainnya tidak terutang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kenapa beban utang itu terus membengkak karena manajemen BLUD RSUD YA Tapaktuan kita itu buruk dan perlu diperbaiki,” kata Teuku Sukandi dalam sebuah pernyataan di Tapaktuan, Selasa (15/11/2021).

Berdasarkan investigasi, lanjutnya, obat yang dibeli BLUD RSUD YA Tapaktuan via distributor dan dari distributor beli ke pabrik diskonnya di OF kan (ditutup) tidak terbuka tidak transparan dan akuntabel. Maka diskon obat itu masuk ke kantong – kantong pribadi.

Baca Juga :  Kejari Aceh Selatan Bakal Lakukan "Pakem"

“Diskon bukanlah komisi dan diskon bukan pula komitmen fee tapi diskon adalah potongan harga yang bersifat resmi, diskon tidak melanggar hukum pidana,” ungkapnya.

Namun, bebernya, yang terjadi di BLUD RSUD YA adalah diskon diduga digelapkan dengan mencantumkan harga standar didalam faktur tampa mengurangi harga diskon maka inilah harga yang dipertanggung jawabkan.

“Apalagi diskon rumah sakit pemerintah lebih tinggi (sosial orientiet) dibandingkan dengan diskon yang diberikan kepada rumah sakit swasta atau apotik (bisnis orientiet),” ujarnya.

Seperti, rincinya, ada dua sumber diskon obat yakni diskon obat dari distributor berkisar antara 40 – 60 persen, dan diskon obat dari bapbrikan berkisar antara 20 – 30 persen.

“Maka diskon-diskon inilah yang selalu dinikmati oleh oknum pejabat rumah sakit dan oknum pihak terkait,” sebutnya.

Baca Juga :  Sungai Pembatas Desa Kacok - Rombuh Jadi Sasaran Pembuangan Sampah

Ia menyatakan, padahal bila diskon-diskon ini di ON kan (difakturkan) maka jatah persentase pejabat pengadaan, dari mulai direktur sampai dengan dokter yang menulis resep obat mendapatkan setoran dari pabrik dan distributor.

“Maka kita ingin bila ada gratifikasi janganlah terlalu serakah,” cetusnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan segera perbaiki Manajemen RSUD dengan baik. Tempatkan orang yang tepat dalam pengelolaan RSUD secara profesional, serta lakukan Pengawasan yang jelas dan Tegas oleh APIP.

“Bila saran ini tidak diindahkan, akan saya buat laporan secara detil dan terperinci ke pihak yang lebih berwenang dibidang hukum di republik ini,” pungkasnya.

Sementara wartawan mencoba konfirmasi kepada pihak BLUD RSUDYA Tapaktuan, dr Syahmadi, tidak mengangkat telepon seluler dan tidak membalas chat WhatsAppnya.

Berita Terkait

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ
IWO Ajak Pelajar Pamekasan Cintai Bahasa Daerah
Resmikan Jembatan Desa Daleman, Komitmen Bupati Sampang Tuntas

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:02 WIB

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:27 WIB

Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN

Senin, 8 Desember 2025 - 21:15 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:32 WIB

Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung

Berita Terbaru

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB

Caption: aksi demo GMNI, Syaifus Suhada' lantang dibarisan depan mendesak Kejari Pamekasan bertindak secara tegas berantas korupsi, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Des 2025 - 19:02 WIB

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim (kiri), saat acara Pameran Karya dan Awarding Workshop Revitalisasi Alun-Alun Bangkalan yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia, (dok. foto istimewa).

Daerah

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Des 2025 - 11:26 WIB