Gorontalo || Rega Media News
Aktivis Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Julma Wardin, minta Bupati Gorut, Indra Yasin, dan Wakil Bupati Gorut untuk turun tangan atas permasalahan dan sesegera mungkin menyelesaikan persoalan terhambatnya pelayanan publik di Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Gorut.
Hal ini ditegaskan aktivis jebolan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Unistik Gorut itu, lewat keterangan tertulisnya yang dikirimkan kepada regamedianews.com, Jumat (11/02/2022).
“Bupati dan Wakil Bupati kiranya segera mengambil tindakan yang tegas, mengenai polemik yang sudah berlarut-larut ini. Segeralah bangun dari tidur panjang kalian dan sadarlah, bahwa janji kalian terhadap rakyat begitu banyak belum kalian tunaikan. Ingatlah, bahwa jabatan kalian akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak,” tegas Julma, Jumat (11/02/2022).
Kabid P3A HMI Komisariat Unistik Periode 2019-2020 itu, menilai Pemerintah Daerah Gorut seolah tak acuh dengan tidak maksimalnya pelayanan Disdukcapil Gorut saat ini. Bahkan ia menilai, Bupati Gorut terkesan tidak ada kesadaran dan kepedulian untuk memperbaiki sistem Disdukcapil Gorut, yang saat ini sedang rusak. Padahal, persoalan ini telah berlangsung cukup lama.
“Kalau hanya soal gangguang jaringan, kenapa beberapa hari ini tidak diperbaiki?. Sayapun menduga, bahwa Disdukcapil tidak ada inisiatif untuk kemudian membenahi sistem yang ada. Terkesan tidak peduli terhadap masyarakat, begitu juga Bupati Indra Yasin, terlihat acuh tak acuh persoalan ini,” ungkapnya.
Ia kemudian menerangkan, pelayanan saat ini baik di dinas sosial, kesehatan, pendidikan dan lainnya, semua berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan). Jika pelayanan Disdukcapil cacat, maka bisa dipastikan juga, semua data yang ada di Gorut akan cacat.
“Ini butuh kesadaran pimpinan, baik Bupati nya dan Kadis nya. Sebab, Disdukcapil adalah dasar bagi semua pelayanan. Karena, setiap pelayanan harus didukung dengan data kependudukan yang akurat, update berbasis NIK,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Gorut, Sarce Kandow, saat dikornfimasi terkait hal ini, membenarkan pelayanan publik di Disdukcapil Gorut saat ini sedang terhambat, dan hal itu menurutnya sudah berlangsung selama seminggu terakhir.
“Satu minggu ini memang, sejak hari kamis kemarin berarti sudah satu minggu dengan hari ini, memang pelayanan agak terhenti. Karena, yang pertama server KTP sejak bulan desember rusak. Alhamdulillah, pihak pemda melalui Pak Sekretaris Daerah sudah menyatakan, akan mengadakan yang baru,” tutur Sarce lewat sambungan telepon, Jumat (11/02/2022).
Selanjutnya ia menjelaskan, untuk input dan cetak dokumen Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Kematian tidak bisa, itu disebabkan jaringan siad di Disdukcapil masih mengalami gangguan.
“Untuk input dan cetak dokumen KK, Akta Kelahiran, Akta Kematian dan lain-lain, itu memang mulai kamis sore, yang minggu kemarin itu tidak boleh. Karena, jaringan siad di kantor masi gangguan. Dan itu sampe kemarin Pak Sekda sudah mengundang teman-teman operator dikantor, untuk membicarakan bagaimana sampai pelayanan bisa kembali normal,” jelas Sarce.
Lanjutnya, ia saat ini terus melakukan semua upaya untuk memaksimalkan kembali pelayanan di Disdukcapil Gorut. Termasuk, berkoordinasi dengan pihak Dukcapil Pusat, dengan selalu meminta petunjuk kepada Sekretaris Daerah, Bupati, dan Sekretaris Dinas Dukcapil.
“Semua upaya sementara dilakukan. Termasuk, koordinasi dengan pihak Dukcapil Pusat. Kemudian saya selalu meminta petunjuk Pak Sekda, Pak Bupati, demikian juga Pak Sekretaris Dinas saya, itu selalu berkoordinasi dengan teman-teman operator, bagaimana pelayanan ini bisa normal kembali,” lanjut Sarce menjelaskan.
Ia berharap, upaya pemulihan pelayanan publik yang maksimal di Disdukcapil Gorut, segera tercapai pada minggu akan datang. Agar, pelayanan publik terhadap masyarakat segera terpenuhi.
“Saya berharap minggu depan ini, sudah ada pemulihan pelayanan. Soalnya kan terkait jaringan itu juga, tidak bisa serta merta bisa dijanjikan. Karena memang dia sistem. Tapi Insya Allah, saya berharap itu segera pulih dan pelayanan bisa di maksimalkan kembali,” harapnya.