Aceh Selatan || Rega Media News
Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) Mayfendri menyatakan, pekerjaan bronjong di sungai Gampong Panton Luas, Kecamatan Sawang, Aceh Selatan, diduga tidak sesuai spek (Spesifikasi).
“Karena pekerjaan bronjong tersebut diduga menggunakan batu mangga yang di ambil langsung dari sungai,” kata Mayfendri kepada wartawan di Tapaktuan, Kamis (20/04/2022).
Ia menyebut pekerjaan tersebut adalah normalisasi sungai dan pembangunan bangunan perkuatan tebing sungai Krueng Sikulat, Kecamatan Sawang dengan sumber dana APBA tahun 2022 Rp. 393.889.000 yang dilaksanakan oleh CV Mita Mandiri.
Semestinya sambungnya, pembangunan bronjong untuk perkuatan tebing sungai tersebut dibangun untuk mengatasi abrasi sungai dan tahan lama.
“Namun kita menyesalkan pihak pelaksana proyek diduga menggunakan material yang diambil langsung dari sungai,” ungkapnya, seusai meninjau lokasi dengan beberapa Anggota DPRK Aceh Selatan.
Menurut dia, bahan material bebatuan yang diambil langsung dari sungai dan dimasukkan ke dalam bronjong itu patut diduga tidak sesuai spek.
“Semestinya, bronjong dasar tersebut diisi dengan batu mangga besar, agar tidak cepat ambruk ketika diterjang arus sungai,” sebutnya.
Konon lagi lanjutnya, pemasangan bronjong tersebut berpotensi cepat rusak, karena dipasang di tekungan sungai.
“Sangat disayangkan di lokasi tidak terlihat tim pengawas pekerjaan, yang ada operator alat berat,” sebutnya.
Sementara itu, pihak Kecamatan Sawang juga mengakui pekerjaan bronjong di sungai Gampong Panton Luas sangat mengecewakan karena materialnya diambil langsung dari sungai.
“Kita mengharapkan kepada rekanan agar betul-betul memperhatikan kualitas proyek sehingga bisa tahan lama dan tidak cepat rusak,” ucapnya.