Pamekasan || Rega Media News
Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam sangat getol mempromosikan potensi daerah agar bisa menjadi sumber ekokomi masyarakatnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut tidak sebatas mengajak masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk mencintai produk lokal atau produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pamekasan.
Melainkan memberi contoh langsung kepada mereka dalam kehidupannya sehari-hari.
Tidak hanya itu, Bupati yang sangat energik itu tidak malu-malu memakai produk Pamekasan dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan tingkat nasional yang bersinggungan langsung dengan pejabat luar daerah. Seperti memakai sepatu batik, baju batik, odeng batik, dan lain-lain.
“Ini bentuk komitmen kami untuk mengangkat perekonomian masyarakat Pamekasan melalui potensi yang ada. Karena Pamekasan saat ini banyak produk yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar,” ungkapnya.
Ya, sejak kepemimpinannya, terdapat banyak usaha baru di tengah-tengah masyarakat yang tumbuh hasil program Wirausaha Baru (WUB).
Program ini tidak hanya menghasilkan sepatu batik, tetapi ada sandal, sarung, tas, songkok hingga sarung pria, serta produk olahan lainnya.
Keberpihakan Bupati Mas Tamam membela para pelaku usaha kecil juga dibuktikan dengan adanya kebijakan kepada para ASN untuk membeli sepatu batik yang dapat digunakan setiap hari kerja.
Hal itu sebagai upaya mempromosikan produk Pamekasan kepada khalayak yang secara otomatis dapat mengangkat ekonomi perajin.
Tidak hanya itu, Bupati murah senyum ini mewajibkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggunakan konsumsi dari produk UMKM Pamekasan dalam setiap rapat dan kegiatannya agar Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) bisa dinikmati langsung oleh masyarakat.
“Kalau kita berbelanja produk warga Pamekasan, maka uang kita tidak lari ke luar daerah. Sehingga masyarakat Pamekasan sejahtera,” tandasnya.
Dia mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Pamekasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar Pamekasan mampu berdaya saing dengan Kabupaten/Kota maju di Indonesia.
“Siapapun bupatinya, ayo bangun dan jaga Pamekasan ini, bukan untuk saya, tetapi untuk anak-anak kita nanti. Kalau Pamekasan maju, kita ikut bangga,” pungkasnya.