Sampang || Rega Media News
Menyebarnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini sudah tidak asing ditelinga masyarakat, khususnya bagi warga yang memiliki hewan ternak sapi.
Wabah yang membuat cemas peternak sapi tersebut, mulai membuat geger akan kondisi hewan ternaknya (sapi) menjadi sakit secara tiba-tiba dan bahkan mati.
Untuk mencegah mewabahnya PMK, upaya pencegahan terus dilakukan tiga pilar Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meliputi Polsek, Koramil dan pihak Kecamatan.
Salah satunya, dengan melakukan sosialisasi dan himbauan secara door to door kepada masyarakat, khususnya warga yang memiliki atau beternak hewan sapi, selanjutnya dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Dalam upaya pencegahan PMK, tidak hanya bergerak bersama tiga pilar, melainkan menggandeng koordinator Puskeswan, Paramedik Venteriner dan kapoktan atau pemilik ternak sapi,” ujar Kapolsek Pangarengan Ipda Sujiyono, Selasa (14/06/2022).
Sujiyono juga mengungkapkan, upaya pencegahan wabah PMK sesuai instruksi Kapolres Sampang, dalam mendukung program pemerintah, agar PMK tidak menyebar di Kabupaten Sampang, diantaranya di wilayah Pangarengan.
“Menurut keterangan dokter hewan, menyebarnya PMK adalah tidak dibersihkannya bakteri di kandang ternak, sehingga tidak menutup kemungkinan hewan ternak sapinya mudah terjangkit PMK,” ungkapnya.
Perwira berpangkat satu balok emas dipundaknya ini menjelaskan, sebelum upaya pencegahan secara door to door, pihaknya juga mensosialisasikan tutorial pembuatan disinfektan secara mandiri.
“Dari hasil rakor bersama tiga pilar, masyarakat kesulitan mendapatkan disinfektan, maka dari itu kami tutorialkan membuat disinfektan mandiri, menggunakan air, cairan sabun cuci, cairan pemutih dengan takaran tertentu,” jelasnya.
Kendati demikian, berharap adanya solusi maupun tutorial pembuatan disinfektan dapat dilakukan secara swadaya oleh masing-masing peternak sapi yang ada di Kecamatan Pangarengan dan sekitarnya.
“Dalam upaya pencegahan wabah PMK tersebut, kami bersama tiga pilar telah melakukan penyemprotan disinfektan disejumlah kandang hewan ternak sapi milik warga,” ucapnya.
Meski begitu, bagi warga Pangarengan maupun sekitarnya yang tidak memiliki alat semprot disinfektan, agar mendatangi atau menghubungi petugas Polsek Pangarengan, karena telah disediakan alat semprot maupun cairan disinfektan secara gratis.
“Upaya pencegahan wabah PMK agar segera dilakukan, karena supaya wabah yang meresahkan para peternak sapi tidak semakin meluas, dan hewan ternak sapinya tidak sampai terjangkit,” pungkas Sujiyono.