Seorang Suami di Surabaya Tega Bandrol Istrinya Rp 250 Ribu Sekali Main

Caption: Kapolsek Asemrowo (Kompol Hari Kurniawan) tunjukkan barang bukti kasus suami yang tega jual istrinya.

Surabaya || Rega Media News

Sebagai seorang suami seharusnya menjadi pelindung keluarga dari segala hal yang tidak diinginkan terhadap istri tercintanya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi pria berinisial E, kost di Tambak Pokak Surabaya.

Berdalih untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk membayar kost, pria berusia 24 tahun tersebut menjual istri sirihnya kepada pria hidung belang.

Petugas Kepolisian Sektor Asemrowo, selaku pemangkuh wilayah mendapat informasi adanya jual beli istri pada hari Minggu (10/07/2022) siang, langsung melakukan penggrebekan, dan berhasil menangkap tersangka yang saat itu sedang menunggu diluar kost.

“Pria tersebut sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” ucap Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan saat gelar konferensi pers, Selasa (12/07/2022) siang.

Kepada petugas, lanjut Hari, tersangka mengaku menjual istrinya ke pria hidung belang sudah 2 bulan lalu, dan sudah ada pelanggan hingga 15 sampai 20 orang, melalui group media sosial Facebook.

“Untuk tarif yang dipasang oleh tersangka berkisaran Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu untuk satu kali permainan,” ungkapnya.

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Iptu Daniel menjelaskan, kronologis pengungkapan kasus perdagangan orang tersebut kepada para wartawan yang hadir.

“Setelah mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung melakukan penggrebekan dan berhasil menangkap tersangka,” ujar Daniel.

Menurut keterangan istri sirihnya (korban), dirinya mengaku terpaksa melayani pria hidung belang lantaran dipaksa oleh tersangka.

“Dari hasil penangkapan terhadap tersangka E, petugas mengamankan barang bukti berupa, uang tunai Rp 300 ribu, 3 unit Handphone Android, celana laki-laki hitam merk Vakaou, 1 daster perempuan warna kuning motif, 1 bra (BH) ungu dan 1 celana dalam wanita warna abu-abu,” jelasnya.

“Berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang diamankan petugas, tersangka dijerat dengan Pasal 2 dan 17 UU Nomor 21 tahun 2007 dan Pasal 296 KUHPidana,” pungkasnya.