Sampang || Rega Media News
Proyek Pembangunan Pelabuhan Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, senilai Rp 15 miliar bersumber dari APBD Jawa Timur tahun 2022 terancam gagal dilaksanakan.
Berdasarkan pantauan di laman LPSE Provinsi Jawa Timur, tender proyek anggarannya melekat pada Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, dimenangkan PT Bimapatria Pradanaraya.
Perusahaan tersebut, asal Jl. Lawu No 1 RT 02. RW. I Langenharjo Grogol Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan harga terkoreksi Rp 12,8 miliar, dari total pagu anggaran sebesar Rp 15 miliar.
Penandatanganan kontrak dengan rekanan pemenang lelang, juga sudah dilakukan pada 6 Juni lalu. Tapi, hingga saat ini di lapangan belum ada tanda-tanda pengerjaan mega proyek tersebut.
Menanggapi molornya pengerjaan pembangunan Pelabuhan Taddan, Kepala Dishub Provinsi Jatim, Dr. Nyono mengatakan, proyek itu belum bisa dikerjakan, karena masih terkendala dengan izin dari pemerintah pusat.
“Kami sudah sering konsultasi dengan Dirjen Perhubungan Laut, terkait izin persetujuan pengembangan Pelabuhan Taddan,” ujar Nyono saat dikonfirmasi usai menghadiri safari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Trunojoyo Sampang, Jumat (07/10/2022).
Bahkan, ia mengaku jika pihaknya sering rapat di Jakarta bersama Kementerian, membahas program tersebut.
“Mohon doanya semoga izinnya bisa turun, dan proyek itu bisa terlaksana tahun ini,” ucapnya.
Namun kendati demikian, imbuh Nyono, jika tahun ini proyek pembangun pelabuhan tersebut tidak bisa dikerjakan, maka akan dianggarkan kembali di tahun depan.