Keluarga Korban Penembakan di Bangkalan Desak Polisi Tangkap Pelaku

Caption: istri dan anak korban penembakan didampingi kuasa hukumnya, (Dok. Syafin/Regamedianews).

Bangkalan,- Nur Halima (45 th) istri korban penembakan di arena sabung ayam di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mendesak Polres setempat segera menangkap pelaku yang telah tega membunuh suaminya.

Hal itu disampaikan Halima, lantaran proses pengungkapan kasus penembakan tersebut sudah berjalan satu bulan tidak ada kejelasan. Padahal, peristiwa penembakan itu sudah jelas kejahatan luar biasa.

“Seharusnya pihak kepolisian gerak cepat mengungkap peristiwa penembakan itu,” tegas Halima kepada awak media, Selasa (08/11/2022).

Atas peristiwa penembakan tersebut, korban berinisial M (50) warga Desa Dabung, Kecamatan Geger, Bangkalan, mengalami luka tembak di bagian punggung hingga menembus kepala dan bersarang didalamnya.

“Kami mendesak Polres Bangkalan segera menghadirkan keadilan bagi kami. Segera menangkap pelaku, sehingga motif penembakan ini bisa terungkap,” ucap Halima dengan nada sedih didampingi Faizeh (20 th) putrinya.

Menurut Halima, suaminya tidak pernah ada masalah dengan tetangganya. Selama ini hidup rukun dan baik-baik saja. Memang aktivitasnya kadang-kadang mengadu ayam. Tapi, almarhum suaminya tidak pernah bercerita jika ada masalah.

“Biasanya suami saya cerita kalau ada masalah. Dulu pernah ada masalah tiga tahun lalu dengan Kepala Desa, karena persoalan kecil. Persoalan politik di desa akhir bulan ini memang ramai,” ungkapnya.

Sementara itu, Komaruddin kuasa hukum keluarga korban, mengaku sudah melakukan upaya koordinasi dengan pihak penyidik Polres Bangkalan. Bahkan, sudah melakukan audensi, mendesak Polres Bangkalan menangkap pelaku penembakan.

“Pada waktu audensi, kepolisian menyampaikan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 21 saksi. Polisi menyampaikan kepada kami waktu itu masih normatif, karena kesulitan mencari saksi-saksi dan karena tidak ada saksi yang menyatakan orang ini pelakunya,” ucap Komaruddin.

Kuasa hukum korban ini juga menegaskan, akan mengawal kasus penembakan tersebut hingga tuntas sampai ke Pengadilan. Hanya saja, dia mendorong kepolisian segera menangkap pelaku penembakan.

“Kami pihak korban akan terus mengawal peristiwa pembunuhan sadis ini sampai tuntas. Kami berharap pihak kepolisian cepat menangkap pelaku, karena peristiwa ini adalah kasus tindak pidana kriminal luar biasa. Peristiwanya ditempat umum, kondisi keramaian dan kejadiannya terjadi pada siang hari, TKP sangat jelas terang-benderang,” tegasnya.

Menurutnya, Polres Bangkalan apabila beralasan kesulitan tidak menangkap pelaku karena kendala ini, kendala itu yang jelas sangat aneh.

“Banyak kasus yang lebih rumit, seperti kasus terorisme atau orang yang mati dalam hutan sudah masih bisa terungkap siapa pelakunya. Sementara kasus ini jelas TKP ada, peristiwanya siang hari dan ditempat keramaian, tapi polisi sudah hampir satu bulan tidak menangkap pelaku, aneh kan,” tuturnya.

Komaruddin khawatir, apabila peristiwa pembunuhan yang sangat terang-benderang tidak ada kejelasan dari pihak kepolisian, maka khawatir pada kemudian hari bakal terjadi peristiwa terulang yang sama lagi.

“Sekali lagi kami berharap kepolisian gerak cepat menangkap pelaku pembunuhan ini. Cepat bisa mengungkap pelaku, siapa saja yang terlibat didalam pembunuhan kepada korban,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengaku telah berhasil mengungkap kasus penembakan di arena judi sabung ayam di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis tersebut.

“Untuk kasus pembunuhan di area sabung ayam di Desa Lantek Barat, kami telah melakukan visum kepada korban meminta uji balistik ke labfor Polda Jatim, menyita barang bukti serta telah memeriksa saksi-saksi di TKP,” tuturnya.

Dalam konferensi pers_nya beberapa waktu lalu, Kapolres Bangkalan juga meminta kepada media untuk bersabar.

“Tolong bersabar dulu untuk kasus penembakan di Galis, nanti akan kami publikasikan kalau sekarang masih belum,” katanya.

Pada intinya, kata Wiwit, perkembangan perkara di Galis dugaan tersangka sudah ada, namun tidak bisa disampaikan ke publik.

“Kami menghimbau tersangka yang melakukan pembunuhan di Galis segera menyerahkan diri atau kami tangkap dengan paksa,” pungkasnya.

Sedangkan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya saat ditanya apakah pelaku penembakan di Desa Lantek barat tersebut sudah ditangkap, tidak memberikan komentar.