Sampang, – Proyek peningkatan jalan lingkungan tepatnya di Barisan Indah, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dengan nilai kontrak sebesar Rp 749 juta bersumber dari APBD Sampang tahun 2022, patut disorot.
Pasalnya, proyek yang baru selesai dikerjakan dan di gadang-gadang akan jadi solusi atasi banjir serta kemacetan di area tersebut, nampaknya kini sudah rusak retak.
Tim Pencari Fakta dan Data media ini, Agus Najich mengaku prihatin dan menyayangkan hasil pembangunan proyek yang baru dikerjakan, mulai rusak retak seperti itu.
Padahal menurutnya, pembangunan proyek tersebut sudah lama dinantikan masyarakat setempat, agar jalan yang sebelumnya hancur berlumpur, setelah dibangun tidak mudah rusak dan hasilnya bisa bertahan lama.
“Jika kerusakan proyek ini tidak segera diatasi, maka kami khawatir kerusakannya akan semakin melebar. Sebab, saat ini curah hujan di wilayah Sampang sangat tinggi,” ujarnya, Senin (29/11/2022).
Lebih lanjut Agus menuturkan, pihaknya juga menduga kualitas proyek tersebut patut diragukan, karena hanya selang beberapa hari selesai dikerjakan sudah rusak.
“DPRKP, Pelaksana yakni, CV. Aman Karya serta Konsultan harus bertanggungjawab atas kerusakan itu, agar proyek yang menyedot APBD Sampang senilai Rp 749 juta itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Sampang,” pungkasnya.
Sementara Kabid Perumahan dan Pertanahan DPRKP Kabupaten Sampang Roy Abdul Rokib mengaku sudah mengetahui kerusakan proyek tersebut, dan pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak pelaksana.
“Karena kerusakan proyek itu saat ini masih tanggung jawab dari pihak pelaksana. Tapi, proyek ini sudah dilakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pada awal pertengahan November 2022 kemarin,” singkat Rokib saat dikonfirmasi via telepon pribadinya dengan nada terburu-buru.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Sampang Mohammad Subhan mengatakan, proyek peningkatan jalan lingkungan di Perum Barisan Indah itu masuk dalam pengawasan pihaknya.
“Kami bersama teman-teman Komisi III yang lain akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), untuk mengecek hasil pembangunan proyek tersebut. Jika, nanti di lapangan ditemukan suatu kejanggalan, akan kami lakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait,” ujar politisi PPP tersebut.