Semakin Memanas, KPU Sampang Ditantang Tunjukan Video Tes Wawancara

- Jurnalis

Senin, 23 Januari 2023 - 16:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: ilustrasi (dok. regamedianews).

Caption: ilustrasi (dok. regamedianews).

Sampang,- Polemik dugaan tidak keprofesionalan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sampang, Madura, Jawa Timur, dalam rekrutmen tenaga adhoc terus berlanjut dan semakin memanas.

Terbaru, lembaga yang dipimpin Addy Imansyah tersebut, ditantang oleh peserta yang merasa tidak puas dengan surat keputusan kelulusan yang dikeluarkan KPUD Sampang.

Hal itu, terkait kelulusan anggota Panitia Pemungutan Suara bernomor 47/PP.04.1-Pu/3527/2023, tentang Penetapan Hasil Seleksi Calon Anggota Panitia Pemungutan Suara Untuk Pemilihan Umum 2024.

Salah satunya peserta berinisial AF (39 th), asal warga Kecamatan Sokobanah tersebut, merasa dirinya didzolimi oleh KPU Sampang.

Baca Juga :  Gandeng Bupati Bangkalan, BPJS Ketenagakerjaan Madura Launching Kepesertaan Jaminan Sosial

Pria yang pernah menjadi pengawas pemilu, bahkan pernah berpengalaman menjadi anggota Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) itu, terdepak dari kursi PPS ditingkat desa.

“Ada apa ini, nilai tes tulis saya rangking tertinggi ke 2, terus secara pengalaman kepemiluan saya teruji, kenapa yang lulus yang nilai CAT dibawah saya, dan gak ada pengalaman kepemiluan,” cetusnya kepada regamedianews.com, Senin (23/01/2023).

Tidak hanya itu, AF menantang pihak KPU Sampang untuk mempublikasikan nilai secara terbuka dan video sesi wawancara yang dilakukan, agar publik tau tentang profesionalitas dalam rekrutmen tenaga adhoc tersebut.

Baca Juga :  Ganti Rugi Dampak Normalisasi Sungai Kali Kamoning Dipastikan Cair Tahun ini

“Ayo saya tantang KPU Sampang membuka dan menunjukkan video tes wawancara yang dilakukan ditingkat PPK, agar publik bisa menilai”, tegasnya.

AF juga menambahkan, dirinya juga memiliki beberapa bukti lain, terkait adanya peserta yang pada kelulusan tes tulis tidak tercantum dalam kelulusan, namun pada tingkat kelulusan, peserta tersebut namanya lolos dalam 3 besar.

Sementara menanggapi hal tersebut, Ketua KPUD Sampang Addy Imansyah saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan segera menjelaskan semuanya secara resmi.

“Nanti akan kami jelaskan secara resmi mas,” jawabnya singkat.

Berita Terkait

Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas
Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut
Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas
H. Supriadi Owner Rokok Makayasa Sabet Penghargaan SMSI Award 2025
Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum
Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan
Sesdirjendikti Apresiasi Budidaya Lele Probiotik Inovasi UTM
Bupati Sampang Raih SMSI Award 2025, Katagori Kepala Daerah Inovatif Tata Kelola Pembangunan di Madura
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:03 WIB

Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:58 WIB

Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:02 WIB

Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:39 WIB

Merasa Difitnah, PT LIL Akan Tempuh Jalur Hukum

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:25 WIB

Pengurus SMSI Madura Raya Dikukuhkan

Berita Terbaru

Caption: Petugas Rutan Sampang didampingi TNI-Polri, saat memberikan pembinaan kepada para narapidana (napi).

Daerah

Rumah Tahanan Sampang Over Kapasitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:03 WIB

Caption: David Ahmad aktivis Gorontalo Utara saat berorasi ketika aksi demonstrasi, (dok. regamedianews).

Daerah

Aktivis Minta Kejaksaan Periksa Anggaran Bimtek DPRD Gorut

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:58 WIB

Caption: Ketua PKK Kabupaten Sampang (Selviana Slamet Junaidi) menyapa langsung orang tua anak penyandang disabilitas di Pendopo Trunojoyo.

Daerah

Bupati Sampang Peduli Anak Hidrosefalus dan Disabilitas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:02 WIB

Caption: ilustrasi korban kasus pencabulan.

Hukum&Kriminal

Kasus Cabul Gadis Pamekasan, Dua Terduga Belum Ditangkap

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:37 WIB