Sampang,- Komandan Kodim (Dandim) 0828 Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT TNI ke-78 yang dilaksanakan di Makodim setempat, Kamis (05/10/2023) pagi.
Upacara HUT TNI dengan mengangkat tema “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju” ini, dihadiri langsung Forkopimda Sampang, serta diikuti personel Kodim, Polres dan Pemda.
Saat memimpim upacara tersebut, Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto membacakan amanat Panglima TNI, bahwasanya TNI telah menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir NKRI selama 78 tahun.
“Berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik,” tutur Suprobo.
Berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei di tanah air, jelas Suprobo, TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik didalam maupun di luar negeri.
“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini,” ucap orang nomor satu di Makodim Sampang.
Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah kita raih, tegas Suprobo, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan dihadapi tidaklah ringan.
“Setelah Pandemi Covid-19 mereda, dunia saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial. Situasi geopolitik dan ekonomi juga dipenuhi dengan ketidakpastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia,” jelasnya.
Di lingkup nasional, imbuh Suprobo, beragam potensi ancaman juga semakin kompleks. Untuk itu, momentum ulang tahun ke-78 TNI, harus kita jadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern dan tangguh.
Ia menjelaskan, peringatan HUT TNI ke-78 TNI pada tahun 2023 ini, mengusung tema “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju” mengandung makna, bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara.
Selain itu, kata Suprobo, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.
“Tema ini kita angkat karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia, dalam waktu dekat adalah pemilihan umum serentak tahun 2024,” tandasnya.
Menurutnya, Kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan.
“Untuk menyikapi kondisi tersebut, para prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa. TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran, dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk,” ujar Suprobo.
Menghadapi spektrum ancaman ke depan yang semakin luas dan kompleks, tidak terlepas dari dua hal yang sangat menentukan, yaitu perkembangan teknologi dan sistem pertahanan.
“Negara akan hadir untuk terus meningkatkan kapabilitas pertahanan yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini, sehingga TNI dapat menjadi kekuatan pertahanan negara yang modern dan mampu berperan aktif serta memiliki daya getar tinggi di lingkungan strategis, regional maupun global,” pungkasnya.
Pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI saat ini tengah dilakukan secara bertahap. Hal tersebut akan terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan, sesuai dengan kemampuan negara.
“TNI harus terus melakukan adopsi, inovasi dan rekayasa teknologi mutakhir.
Memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandiriannmelalui penguatan industri pertahanan dalam negeri, guna tercapainya postur TNI yang diharapkan,” ucap Dandim Sampang.
Selain itu, kata Dandim Suprobo, penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat.
Sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defence system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan negara,nmelindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.
“Sebelum mengakhiri amanat, beberapa penekanan saya untuk dipedomani.
Pertama, tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada tuhan, sebagai landasan mental pada setiap pelaksanaan tugas,” tegas Suprobo.
Kedua, pegang teguh amanat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta jaga terus kemanunggalan dan kepercayaan rakyat kepada TNI. Ketiga, laksanakan komitmen netralitas TNI.
“Ikuti peraturan, pedoman, dan perintah yang telah diberikan terkait cara bersikap dan bertindak dalam tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini,” urai Suprobo.
Keempat, tegas Suprobo, jalin komunikasi, kerjasama dan sinergitas dengan POLRI, kementrian/lembaga dan komponen bangsa yang lainnya demi tercapainya stabilitas keamanan nasional yang aman, damai dan sejuk.
“Kelima, jaga nama baik TNI dimanapun berada, selalu ingat bahwa tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum,” pungkasnya.