PLTU Tanjung Karang Tepis Adanya TKA Ilegal

- Jurnalis

Rabu, 11 Oktober 2023 - 10:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: awak media saat menemui pihak PT. Gorontalo Listrik Perdana  PLTU Tanjung Karang, (dok. regamedianews).

Caption: awak media saat menemui pihak PT. Gorontalo Listrik Perdana  PLTU Tanjung Karang, (dok. regamedianews).

Gorut,- Pihak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Karang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), angkat bicara terkait pemberitaan yang mengabarkan adanya dugaan sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal asal Cina, yang diperkerjakan di PLTU Tanjung Karang.

Sebelumnya, belum lama ini di PLTU Tanjung Karang dikabarkan mempekerjakan sejumlah 25 orang TKA ilegal asal Cina. Bahkan disebut, datang secara diam-diam ke Indonesia.

Menepis kabar yang kini telah bergulir dan diperbincangkan di berbagai ruang publik ini, pihak PT. Gorontalo Listrik Perdana  PLTU Tanjung Karang melalui  External Relation, Ramlan Modjo, kepada awak media ini menegaskan, kabar yang kini telah beredar itu merupakan isu yang tidak benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ramlan, 25 orang TKA yang direkrut oleh PT. LNet sebagai perusahaan operasional dan maintanance  yang mengoperasikan PLTU Tanjung Karang, telah melewati secara resmi tahapan dan persyaratan untuk menjadi TKA di Indonesia.

“Kita juga di sini melakukan filter dengan memastikan bahwa  tenaga kerja yang masuk terutama tenaga kerja asing, memiliki kelengkapan dokumen sebagaimana ketentuan yang berlaku . sebab jika terjadi sesuatu, maka yang paling bertanggungjawab adalah GLP sebagai pemilik daripada pembangkit ini,” tegas Ramlan, sembari menunjukan dokumen-dokumen 25 TKA tersebut, saat di temui di PLTU Tanjung Karang, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga :  Pemkab Pamekasan Gelar Tahlil Bersama Atas Wafatnya Pengasuh Ponpes Bata-Bata

Ramlan mengungkapkan, semua TKA di PLTU Tanjung Karang bekerja di PLTU Tanjung Karang, benar-benar adalah orang-orang yang memiliki keahlian .

“Kalau mereka tidak punya keahlian, untuk apa kita datangkan,” ungkap Ramlan.

Ramlan juga menuturkan, pada tanggal 21 hingga 22 september 2023 yang lalu, Tim Pora (Pengawas Orang Asing) Provinsi Gorontalo telah mendatangi PLTU Tanjung Karang, untuk melakukan pengawasan terhadap TKA di sana, dan hasilnya semua tak ada masalah.

“25 orang itu clear, tidak ada masalah. Nah tiba-tiba ada kemudian isu di luar yang muncul seperti ini, ya kita juga tidak bisa bikin apa-apa karena itu isu. Yang jelas semua pekerja di tempat kita legal, tidak seperti yang dikatakan di luar itu sembunyi-sembunyi, karena mereka datang dengan terang-terangan melalui pintu-pintu masuk negara kita, dan masa berlaku izin mereka masih berjalan semuanya,” tutur Ramlan.

Ramlan menambahkan, 25 TKA asal Cina itu telah mengantongi RPTKA, Notifikasi dan  ITAS,  yang menandakan bahwa seluruh dokumen kelengkapan dan persyaratan keberadaannya sebagai tenaga kerja di Indonesia telah dilengkapi dan dipenuhi.

Sementara itu, pihak PT. LNet sebagai perusahaan Sub Kontrak di PLTU Tanjung Karang, melalui HR Assiten, Satrio Rahmadanu, kepada awak media ini menjelaskan, terkait adanya isu yang berkembang saat ini tentang 25 TKA di PLTU Tanjung Karang, dirinya tidak bisa memberi komentar lebih terkait hal itu, karena kewenangan memberikan keterangan adalah pimpinannya.

Baca Juga :  "Cangkrukan", Kapolsek Mulyorejo Ajak Awak Media Jadi Garda Terdepan Tangkal Hoax

“Saya sendiri hanyalah HR Assiten, dan pimpinan saya saat ini masih berada di luar daerah. Tetapi dalam hal mengurus dokumen TKA ini ada di Mr. Felix,” jelas Satrio singkat.

Di tempat yang sama, Site Engineer PT. LNet, Hu Kailang, atau yang akrab disapa Mr. Felix, kepada awak media ini menerangkan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa ketika ada isu miring yang beredar tentang dirinya bersama kawan-kawannya sesama TKA dari Cina.

“Kita tidak bisa membantah berita di luar itu, karena mungkin itu presepsi orang. Namun yang pasti, semua tenaga kerja asing yang ada di sini adalah tenaga kerja yang legal, yang memiliki dokumen kelengkapan, karena sebelum mereka masuk ke sini, otomatis sudah disaring dari mulai dari proses dia turun di Bandara sampai di sini itu sudah ada,” terang Hu Kailang singkat menggunakan Bahasa Ingris, yang diterjemahkan oleh Satrio Rahmadanu.

Berita Terkait

TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan
Dukung Ketahanan Energi Jawa Timur, PETRONAS Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Dengan BUMD
Kasus Oknum Karyawan Bank Jatim Sampang Bergulir
Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025
PLN Madura Hadirkan Energi Kepedulian Bagi Pelajar
Bupati Sampang Ajak Masyarakat Lawan Narkoba
Bupati Pamekasan Pastikan Menu MBG Layak Konsumsi
HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:08 WIB

TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:01 WIB

Dukung Ketahanan Energi Jawa Timur, PETRONAS Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Dengan BUMD

Rabu, 8 Oktober 2025 - 13:43 WIB

Kasus Oknum Karyawan Bank Jatim Sampang Bergulir

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Bupati Sampang Ajak Masyarakat Lawan Narkoba

Berita Terbaru

Caption: Direktur Muslimah Humanis Indonesia, Dr. Hj. Mutmainah, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

MHI Soroti Kinerja Polisi Bangkalan

Rabu, 8 Okt 2025 - 18:57 WIB

Caption: Babinsa Desa Kaduara Barat, gotong royong bersama warga membangun kamar mandi, (dok. regamedianews).

Daerah

TNI Gotong Royong Bantu Warga Pamekasan

Rabu, 8 Okt 2025 - 17:08 WIB

Caption: Kantor Bank Jatim Cabang Kabupaten Sampang, Jl. KH. Wakhid Hasyim, (dok. regamedianews).

Daerah

Kasus Oknum Karyawan Bank Jatim Sampang Bergulir

Rabu, 8 Okt 2025 - 13:43 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, menyerahkan reward kepada 6 peserta juara MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur, (dok. regamedianews).

Daerah

Kafilah Pamekasan Raih Juara MTQ Jatim 2025

Rabu, 8 Okt 2025 - 11:15 WIB