Tanahnya Diserobot, Warga Sreseh Bongkar Proyek Jalan Usaha Tani

- Jurnalis

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: merasa dirugikan, sejumlah warga Desa Taman Kecamatan Sreseh, saat membongkar proyek jalan usaha tani, (dok. regamedianews).

Caption: merasa dirugikan, sejumlah warga Desa Taman Kecamatan Sreseh, saat membongkar proyek jalan usaha tani, (dok. regamedianews).

Sampang,- Sejumlah warga Desa Taman, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terpaksa melakukan aksi pembongkaran proyek pembangunan jalan.

Pasalnya, warga mengaku dirugikan lantaran tanah pribadi miliknya, berlokasi di Dusun Taman Barat, dimanfaatkan oknum pelaksana proyek, untuk kepentingan proyek semata.

Ironisnya, saat sejak awal dimulainya pelaksanaan proyek berupa makadam, oknum tersebut tanpa melakukan sosialisasi kepada warga (pemilik tanah).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usut diusut, proyek dengan panjang sekitar ±500 meter yang dikerjakan dan terkesan tanpa etika itu, dilaksanakan oleh oknum mantan Kepala Desa setempat.

“Jelas tanpa etika, karena tidak ada pemberitahuan kepada kami sebelumnya, selaku pemilik tanah,” ujar Mawerdi salah satu tokoh Desa Taman, kepada awak media ini, Sabtu (14/10/2023) pagi.

Mawerdi mengungkapkan, ada sejumlah warga yang mengklaim, jika tanahnya diduga diserobot dan dimanfaatkan untuk proyek pembangunan jalan tersebut.

“Kami bongkar, karena sudah diluar batas, itu tanah kami. Bahkan sebelum melakukan aksi pembongkaran, kami sudah melapor ke Polsek Sreseh,” ketusnya.

Baca Juga :  Satpol PP Lumajang Jadi Bagian Tim Cobra

Meski demikian, imbuh Mawerdi, sebelumnya oknum mantan Kades mendatanginya, mengaku akan mengganti rugi tanah milik warga yang diproyekkan itu.

“Kami disuruh sabar, tapi hingga saat ini belum ada kejelasan, bahkan proyeknya sudah selesai. Tidak tau itu proyek apa ?, lebar 2,5 meter dan panjang hampir setengah kilometer,” bebernya.

Mawerdi menegaskan, jika tidak ada kejelasan dan iktikad baik, tidak menutup kemungkinan, ia bersama warga lain (pemilik tanah), akan kembali melakukan hal serupa.

“Kami sudah sampaikan ke Polsek, namun diarahkan agar koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan PJ Kepala Desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sreseh Iptu Edi Eko Purnomo, tidak menampik jika ada warga Desa Taman mendatanginya, dan meminta untuk menjembatani terkait ganti rugi lahan tersebut.

“Iya benar, warga itu datang ke kantor, meminta agar kami menjembatani ganti rugi lahan, tapi mereka tidak membawa bukti apapun,” jelas Edi, melalui telepon whatsapp_nya.

Baca Juga :  Dinkes KB Sampang Kelola Program DBHCHT Senilai Rp 15 Miliar

Setelah pihaknya menindak lanjuti hal tersebut, serta konfirmasi ke mantan Kades, imbuh Edi, dia (mantan Kades) mengakui jika kurang komunikasi dengan warga selaku pemilik lahan.

Sementara, saat dikonfirmasi, inisial JM mantan Kepala Desa Taman berdalih, dirinya telah melakukan sosialisasi terkait proyek tersebut, terhadap sejumlah warga yang mengklaim pemilik tanah.

Kendati demikian, dirinya tidak menampik, karena melakukan kesalahan tanpa adanya komunikasi, dengan warga yang tanahnya terkena tambahan volume proyek.

“Itu proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). Volume sebelumnya 450 meter, namun kata consultannya, ada penambahan volume, dan volume tambahan itu memamg tidak komunikasi dengan warga,” jelas JM, melalui telepon whatsapp_nya.

Dirinya mungungkapkan, jika sebenarnya dalam proyek JUT tersebut, tidak ada ganti rugi lahan, bahkan hingga saat ini belum cair. Akan tetapi, jika telah cair, akan diganti rugi sekedarnya kepada pemilik lahan.

Berita Terkait

Ops Patuh, Polres Bangkalan Incar Pelat Nomor Palsu
Catat !, Operasi Patuh di Sampang Dimulai
Rutan Sampang Siapkan Program Keagamaan
Senam Sehat Bersama PIPAS Jawa Timur
100 Pecandu Narkoba Ikut Program Rehabilitasi
Kuatkan Kredibilitas Jurnalis, Songsong Pamekasan Maju
Perguruan Tinggi Respon Terobosan G2-10, Bupati Thariq Diundang Kuliah Umum di UBM
RPJMD Sampang 2025-2029 Disepakati

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 16:06 WIB

Ops Patuh, Polres Bangkalan Incar Pelat Nomor Palsu

Senin, 14 Juli 2025 - 11:39 WIB

Catat !, Operasi Patuh di Sampang Dimulai

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:17 WIB

Rutan Sampang Siapkan Program Keagamaan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:18 WIB

Senam Sehat Bersama PIPAS Jawa Timur

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:02 WIB

100 Pecandu Narkoba Ikut Program Rehabilitasi

Berita Terbaru

Caption: penerima bantuan becak listrik dari Presiden RI Prabowo, hendak keluar dari halaman Kantor Pemkab Sampang, (dok. regamedianews).

Nasional

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo

Senin, 14 Jul 2025 - 20:47 WIB

Caption: Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, pasang pita tanda dimulainya Operasi Patuh Semeru 2025, (sumber foto: Humas Polres Bangkalan).

Daerah

Ops Patuh, Polres Bangkalan Incar Pelat Nomor Palsu

Senin, 14 Jul 2025 - 16:06 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono pasang pita kepada personel TNI, saat apel Operasi Patuh Semeru 2025, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Daerah

Catat !, Operasi Patuh di Sampang Dimulai

Senin, 14 Jul 2025 - 11:39 WIB

Caption: hasil rekaman cctv, tampak mobil pickup perlahan menepi ke kiri di jembatan Suramadu sebelum menabrak pesepeda.

Peristiwa

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari di Suramadu

Minggu, 13 Jul 2025 - 21:58 WIB

Caption: Kepala Rutan Sampang (Kamesworo) pose bersama Kepala Kankemenag Sampang (H. Fandi), saat kunjungan silaturahmi.

Daerah

Rutan Sampang Siapkan Program Keagamaan

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:17 WIB