Tak Diminati, Polindes Panglegur Pamekasan Terbengkalai

- Jurnalis

Senin, 29 Januari 2024 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Polindes Panglegur terbengkalai, tampak dijadikan tempat mengembala kambing, (dok. regamedianews).

Caption: Polindes Panglegur terbengkalai, tampak dijadikan tempat mengembala kambing, (dok. regamedianews).

Pamekasan,- Salah satu program Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengoptimalkan layanan kesehatan secara prima kepada masyarakat dari tingkat Polindes, Puskesmas hingga RSUD.

Namun fakta dibawah, khususnya pelayanan kesehatan di lingkungan Pondok Bersalin Desa (Polindes), terdapat bangunan Polindes yang terbengkalai dan tidak ditempati, di Desa Panglegur, Tlanakan.

Mirisnya, Polindes yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan di tingkat desa tersebut, namun dijadikan tempat mengembala kambing oleh warga sekitar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu warga setempat, inisial M mengungkapkan, Polindes itu sejak awal dibangun tidak jelas dan sampai saat ini tidak terawat. Sebenarnya, sempat ditempati bidannya, tapi tidak maksimal.

“Yang menempati, yaitu keluarganya pak carek tapi tidak lanjut, sehingga Polindes tidak terawat, bahkan listriknya padam setiap malam,” ungkapnya kepada awak media.

Menurutnya, masyarakat tentu mengharapkan agar Polindes tersebut bisa dioperasionalkan kembali, dan bidan yang ditugaskan harus menempati Polindes yang sudah disediakan.

Baca Juga :  Gagal Panen Setiap Tahun, KKN 26 UTM Desa Keteleng Adakan Penyuluhan Pertanian

Ia mengaku, sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah. Kades-pun sudah tahu, jika Polindes itu tidak ditempati. Walaupun masyarakat mengadu kepada pak Kades, itu bukan 100 persen wewenangnya.

“Versi saya, Kades hanya memberikan motivasi kepada bidan. Selebihnya, itu kewenangan dinas kesehatan. Bagaimana pun kondisi Polindes, mestinya harus digunakan dengan maksimal demi masyarakat,” tandasnya.

Senada dengan M, seorang ibu rumah tangga berinisial FH dan MH, kompak mengeluhkan Polindes, bahkan mengkritik bidan yang bertugas dan seharusnya menempati Polindes tersebut.

“Polindes ini sejak dibangun jarang ditempati. Hanya ditempati sebentar, lalu bidannya pulang. Jadi bidannya tidak menetap. Alangkah baiknya ditempati, agar warga yang ingin berobat lebih dekat,” ungkapnya.

Sementara itu, saat awak media mendatangi bidan desa, Dayat suami bidan mengaku, posisi Polindes kurang strategis. Sedangkan, disana jalannya rusak tidak diperbaiki.

“Saat ini, menjadikan rumahnya sebagai tempat pelayanan kesehatan sementara. Istri saya sudah mengajukan 2 kali dan pengajuannya sudah lama, namun tidak ada kabar,” tandasnya.

Baca Juga :  SPT Sekda Ke Oknum ASN DPMD Gorut Berpolemik, Arsad Tuna: Apa Urgensinya ?

Menurut Dayat, jika ingin membangun Polindes di lokasi saat ini, seharusnya dikonfirmasi atau disurvei ke bidan yang bertugas dan menempati.

“Disana tidak strategis, karena perbatasan Branta Tinggi dengan Panglegur. Sedangkan istri saya bertugas di 2 dusun,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Bidan Fina menambahkan, biasanya untuk Polindes tersebut dari awal sudah ada berita acara, sedangkan dirinya tidak menerima.

“Kami punya hak, untuk menggugat dan biasanya itu juga harus ada tanda tangannya saya. Dari kepala desapun tidak ada info, bahkan dikira mau membangun Pos Kamling,” ucapnya.

Fina mengungkapkan, pembangunan Polindes tersebut juga tidak ada tembusan dari Puskesmas. Namun, disisi lain dirinya tidak menampik, jika pernah menempat Polindes itu.

“Saya pernah nempatin disana sekitar satu tahunan. Saya sering didatangi wartawan, saya kaget, kenapa boomerangnya ke saya ?. Sudah mengusulkan berulang kali tapi tidak ditanggapi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila
Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady
DPRKP Pamekasan Genjot Program Drainase
Jumlah SPPG di Sampang Tak Capai Target
IDI Cabang Pamekasan Resmi Dikukuhkan
Pemkab Sampang Pancing Petani Berinovasi
Proses Hukum Kades Geger Tanpa Intervensi
Aktivis Sampang Pelototi TPM P3-TGAI Double Job

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady

Senin, 29 September 2025 - 22:18 WIB

DPRKP Pamekasan Genjot Program Drainase

Senin, 29 September 2025 - 09:57 WIB

Jumlah SPPG di Sampang Tak Capai Target

Sabtu, 27 September 2025 - 18:36 WIB

IDI Cabang Pamekasan Resmi Dikukuhkan

Berita Terbaru

Caption: seluruh pegawai Lapas Narkotika Pamekasan, saat menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, (foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila

Rabu, 1 Okt 2025 - 19:59 WIB

Caption: anggota DPRD Sampang Alan Kaisan, dampingi Bupati, Kapolres dan Dandim, meninjau kesiapan dapur SPPG Al-Baghdady, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady

Rabu, 1 Okt 2025 - 12:59 WIB

Caption: anggota Unit PPA Satreskrim Polres Sampang, saat  menggelandang DPO pelaku pedofilia kedalam penjara, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Bejat..! Pedofil di Sampang Rudapaksa Korban Sejak 2022

Rabu, 1 Okt 2025 - 04:15 WIB

Caption: titik lokasi terjadinya gempa bumi, (sumber foto: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika / BMKG).

Peristiwa

Breaking News: Pulau Madura Diguncang Gempa

Rabu, 1 Okt 2025 - 00:36 WIB

Caption: dua kuasa hukum terdakwa kasus laka lantas Moh Issudin, saat diwawancara usai sidang putusan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Fakta Dibalik Vonis Sopir Dokter di Sampang Diabaikan

Selasa, 30 Sep 2025 - 17:15 WIB