Sampang,- Viral kericuhan di wilayah Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura, dengan narasi surat suara tercoblos, ditanggapi KPU setempat.
Dalam potongan video viralnya, bernarasi surat suara tercoblos di salah satu TPS di Desa Gunung Kesan, dan tampak kotak surat suara sudah terbuka.
Informasi diterima awak media ini, peristiwa yang membuat geger warganet, terjadi Selasa (13/012/2024) malam, H-1 sebelum pencoblosan.
Menyikapi video viral tersebut, ketua KPU Sampang Addy Imansyah membenarkan, dan terjadi di TPS 21 Desa Gunung Kesan.
“Namun, setelah ditelusuri dan didalami, narasi itu hoaks, hanya kesalahpahaman semata,” ujar Addy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/02).
Fakta sebenarnya, jelas Addy, pada Selasa malam, sekitar pukul 20.00 wib, beberapa orang mendatangi KPPS, saat itu sedang mendirikan TPS.
“Mereka menduga surat suara sudah dicoblos,” ucapnya.
“Sekalipun KPPS sudah menjelaskan aktivitasnya mendirikan TPS, bukan coblos surat suara. Akan tetapi penjelasan itu dihiraukan,” tandasnya.
Addy mengungkapkan, orang-orang tersebut lalu membawa perlengkapan pemungutan suara berupa 4 bilik suara.
Selain itu, mereka juga membawa 3 orang KPPS. Adapun kotak suara (dengan alasan keamanan) memang setelah diterima oleh KPPS dari PPS.
“Lalu dititipkan di gudang penyimpanan PPS, dan baru digeser ke TPS pagi hari (Rabu, 14/02) sebelum jam pelaksanaan rapat pemungutan suara dimulai,” jelasnya.
Setelah dimediasi, ungkap Addy, akhirnya bilik suara dan KPPS dilepaskan. Beberapa saat setelah dilepas. KPPS melanjutkan pendirian TPS yang tertunda.
“Memastikan keamanan dan keutuhan kotak suara, serta bersiap melaksanakan pemungutan suara sesuai jadwal, yakni pukul 07.00 s/d 13.00 wib,” terangnya.
Kendata demikian, tegas Addy, KPU Sampang mengecam tindakan kekerasan verbal tersebut. Tindakannya tidak hanya menghambat tahapan Pemilu.
“Tapi juga menyisakan trauma psikis bagi korban,” pungkasnya.