Menteri ATR/BPN Ungkap Kasus Mafia Tanah di Jawa Timur

- Jurnalis

Minggu, 17 Maret 2024 - 20:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: press conference, Kementerian ATR/BPN ungkap kasus mafia tanah di Jawa Timur, (dok. foto istimewa).

Caption: press conference, Kementerian ATR/BPN ungkap kasus mafia tanah di Jawa Timur, (dok. foto istimewa).

Surabaya,- Pasca dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN), oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada Februari 2024 lalu.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berhasil mengungkap 2 kasus mafia tanah di Jawa Timur, yakni di Kabupaten Pamekasan Madura dan Banyuwangi.

“Kami menunjukkan bukti dan kerja konkrit sinergitas, antara kami dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung, untuk memberantas mafia tanah,” ujar AHY dalam press conference, di Mapolda Jatim, Sabtu (16/03).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

AHY mengungkapkan, hal ini merupakan tindak lanjut dari rapat pra operasi pencegahan dan penyelesaian tindak pidana pertanahaan, yang diselenggarakan 4-6 maret lalu.

Baca Juga :  Kehadiran Ramdhan di Pilkada Gorut, Dinilai Menyatukan Wilayah Timur-Barat

Dari target operasi di Jawa Timur, ungkap AHY, terdapat berkas perkara yang saat ini sudah P21 (atau berkas lengkap), dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.

“Yaitu sebanyak dua kasus, di Banyuwangi dan Pamekasan, dengan jumlah tersangka lima orang. Tiga orang dari Pamekasan dan dua orang dari Banyuwangi,” jelas AHY Menteri ATR/BPN.

Akibat perbuatan tersangka, terang AHY, potensi kerugian terhadap masyarakat yang menjadi korban, sebesar Rp 17 miliar, dengan luas tanah 14.250 m2. Sedangkan potensi kerugian negara sebesar lebih dari Rp 500 juta.

Baca Juga :  Bersama Pasangan Masing-Masing, Bupati dan Wabup Sampang Siap Ikuti Pelantikan

“Saya berharap, kejadian ini menjadi pengingat bagi siapa saja pihak-pihak, yang terlibat menjadi bagian oknum mafia tanah, hati-hati !, tidak ada ampun !,” tegas putra mantan Presiden RI ke-6 tersebut.

“Kita akan gebuk, gebuk, gebuk mafia tanah !, karena mafia tanah menyengsarakan kehidupan rakyat dan merugikan negara,” tegas AHY dikutip dari akun Tiktoknya @agusharimurtiyudhoyono.

Untuk diketahui, dalam press conference ungkap kasus mafia tanah, Menteri Agus Harimurti Yudhoyono, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan pihak Kejaksaan.

Berita Terkait

Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif
BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025
BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025
Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional
Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:30 WIB

Hat-trick Prestasi, Sampang Sabet Gelar Kabupaten Terinovatif

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:19 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Platinum Rank ASRRAT 2025

Jumat, 21 November 2025 - 09:29 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Raih Dua Reward Prestisius Asian Local Currency Bond Award 2025

Senin, 10 November 2025 - 10:38 WIB

Syaikhona Kholil Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Berita Terbaru

Caption: personel BPBD dan Polairud Polres Sampang saat berupaya mengevakuasi mayat misterius yang ditemukan mengapung, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Mayat Misterius Terapung di Perairan Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 14:14 WIB

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB

Caption: aksi demo GMNI, Syaifus Suhada' lantang dibarisan depan mendesak Kejari Pamekasan bertindak secara tegas berantas korupsi, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Selasa, 9 Des 2025 - 19:02 WIB