Tinggal Dirumah Reyot, Janda di Pamekasan Jadi Perhatian IWO

- Jurnalis

Senin, 13 Mei 2024 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: kondisi rumah Hamidah, tampak memperihatinkan dan nyaris roboh, (dok. regamedianews).

Caption: kondisi rumah Hamidah, tampak memperihatinkan dan nyaris roboh, (dok. regamedianews).

Pamekasan,- Hamidah seorang janda beranak satu, warga Dusun Pandan Desa Panglegur, Pamekasan, Jawa Timur, tak terpantau pemerintah.

Pasalnya, hingga saat ini dirinya tidak pernah merasakan bantuan pemerintah setempat, dan menjadi perhatian Ikatan Wartawan Online (IWO).

Nasib pilu dialami Hamidah, selain tinggal di rumah reyot dan nyaris robah, dirinya harus menjalani kehidupannya bersama anaknya yang yatim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wanita berusia 41 tersebut, ditinggal meninggal suaminya atas musibah tenggelam beberapa tahun yang silam.

Mirisnya, ia bersama anaknya harus bertahan hidup dengan cara berharap belas kasih tetangga dan warga sekitar.

Baca Juga :  Sidang Lanjutan 'Suteki', Ratusan Alumni Lurug Kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan

Kepada awak media, Hamida mengaku jika dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah.

“Tidak pernah dapat, untuk makan saja kami harus meminta kepada tetangga,” ucapnya kepada anggota IWO, Senin (13/05/2024).

Dyah Heny ketua IWO Pamekasan mengatakan, kondisi rumah Hamidah sangat tidak layak untuk ditempati, sebab mengancam keselamatan.

“Sudah mau roboh. Apalagi dia ditinggal meninggal oleh suami selaku tulang punggung keluarga,” ujarnya.

Heny mengaku terenyuh, dengan keadaan Hamidah yang harus tinggal di sebuah gubuk reyot dan tidak layak huni.

Baca Juga :  Hilang di Sungai, Bocah Sampang Tak Kunjung Ditemukan

“Sangat menyesakkan dada. Bayangkan, dia tinggal bersama anak yatim di tempat yang tak layak. Ini menjadi tugas kita bersama,” tegasnya.

Ia bersama organisasinya IWO berkomitmen akan menjadi organisasi penyampai aspirasi masyarakat.

“Apalagi, IWO memang punya program program kemanusiaan,” tandasnya.

Pihaknya berharap, Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharani juga langsung turba ke rumah milik Hamidah di Dusun Pandan Desa Panglegur.

“Semoga pemerintah daerah atau Kemensos mendengar keluh kesah masyarakat, yang sangat memerlukan uluran tangan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kejari Sampang Didemo Massa GAIB
25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas
Kabar Gembira! Bupati Sampang Akan Hapus Tunggakan Pelanggan PDAM Rp13 Miliar
Bupati Bangkalan: Pemangkasan TKD, Ujian Otonomi Daerah
Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang
PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:32 WIB

Kejari Sampang Didemo Massa GAIB

Senin, 15 Desember 2025 - 20:32 WIB

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas

Minggu, 14 Desember 2025 - 09:53 WIB

Bupati Bangkalan: Pemangkasan TKD, Ujian Otonomi Daerah

Sabtu, 13 Desember 2025 - 16:48 WIB

Kiai Itqon Terpilih Sebagai Ketum MUI Sampang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Berita Terbaru

Caption: Kajari Sampang Fadilah Hilmi, menemui massa aksi demo ormas GAIB terkait lambannya penanganan kasus pajak RSUD dr.Mohammad Zyn, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden

Selasa, 16 Des 2025 - 15:03 WIB

Caption: korlap massa GAIB Perjuangan Habib Yusuf, berjabat tangan dan ditemui Kasi Intelijen Kejari Sampang Diecky EK Andriansyah saat aksi demo, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Kejari Sampang Didemo Massa GAIB

Selasa, 16 Des 2025 - 12:32 WIB

Caption: 25 narapidana kasus narkotika dikawal petugas Lapas Narkotika Pamekasan, usai resmi dinyatakan bebas, (dok. foto istimewa).

Daerah

25 Napi Lapas Narkotika Pamekasan Hirup Udara Bebas

Senin, 15 Des 2025 - 20:32 WIB