Daerah  

Aksi Protes Evaluasi PJ Kades Bertahan Hingga Malam Hari

Caption: hingga Senin (12/08/24) petang, warga masih tetap bertahan dan menduduki kantor Pemerintah Kecamatan Omben, (dok. regamedianews).

Sampang,- Aksi protes masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur, bertahan hingga malam hari.

Hal tersebut dilakukan, karena warg tidak puas terhadap jawaban Camat setempat, terkait evaluasi pergantian Penjabat (PJ) Kepala Desa.

Sebelumnya, ratusan warga menduduki Pendopo Graha Jokotole kantor Pemerintah Kecamatan Omben, sejak Senin (12/08/24) pagi.

Diantaranya, dari Desa Madulang, Kebunsareh, Napo Laok, Napo Daya, Gersempal, Jrangoan, Rongdalam, Kamondung, Omben, Tambak, Meteng dan Karanggayam.

Mereka mendesak agar hasil penilaian evaluasi dibuka secara transparansi, dan tetap menolak keras terhadap pergantian PJ Kades.

Pantauan awak media ini, warga yang geram sempat melakukan pembakaran ban di halaman kantor kecamatan, sebagai bentuk protes dan kekecewaan, Senin (12/08) malam.

Tidak hanya itu, sebagian warga juga menggelar doa dan tahlil, karena aksi protesnya tidak kunjung ada kejelasan.

Soleh tokoh masyarakat Desa Kamondung menegaskan, warga sepakat akan menunggu jawaban yang jelas, terkait kuatnya isu pergantian PJ Kades.

“Apalagi sudah ada beberapa desa yang Surat Keputusan (SK) pergantian PJ Kadesnya sudah turun,” ujarnya, Senin (12/08) petang.

Saat menemui warga, ungkap Soleh, Camat mengakui jika pergantian PJ Kades atas dasar usulannya, dan karena perintah PJ Bupati Sampang.

“Dasarnya apa, surat perintahnya mana ?, harus jelas. Karena kinerja PJ Kades kami sudah bagus, maka kami tetap menolak pergantian PJ Kades,” tegasnya.

Disisi lain pihaknya tidak menginginkan, jika pergantian PJ Kades tersebut, atas dasar adanya dugaan politik oknum tertentu jelang Pilkada.

“Seharusnya, tatanan pemerintah desa yang sudah bagus jangan dirusak, apalagi sampai memicu situasi dibawah tidak kondusif,” pungkas Soleh.

Sementara itu, Abdul Jalil anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Rongdalam menegaskan, pihaknya tetap menagih hasil penilaian evaluasi PJ Kades.

“Ternyata hasil penilaiannya nihil, dan tidak berani menunjukkan, sedangkan kami dituntut mengikuti aturan,” ketusnya.

Maka dari itu, seharusnya tim evaluasi PJ Kades tingkat kabupaten teguh pendirian dan tidak plin-plan, termasuk Camat selaku bagian dari mereka.

“Kami masyarakat jangan diadu dan dibodohi,” tegas Abdul Jalil, saat menyampaikan aspirasinya dihadapan Camat Omben, Senin (12/08) pagi.

Menyikapi aspirasi tersebut, Camat Omben Didik Adi Pribadi tidak menampik, pergantian PJ Kades tersebut atas perintah pimpinan, dalam hal ini PJ Bupati.

“Tentunya, aspirasi masyarakat desa akan kami sampaikan kepada pimpinan, saya hanya melaksanakan tugas dan perintah,” pungkasnya.