SAMPANG,- Sudah tidak asing lagi dipandangan mata masyarakat, Alun-Alun Trunojoyo kini menjadi pusat ikon Kabupaten Sampang.
Dibalik keindahan alun-alun dengan tiga patung karapan sapi tersebut, menjadikan penasaran bagi masyarakat luar.
Namun, dibalik itu ada sosok pria penuh sejuta inovasi, sehingga lapangan yang dulu kelam, kini terang dengan penuh keindahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
H Slamet Junaidi, mantan Bupati Sampang yang kini tengah duduk dikursi incumbent, dan maju kembali diajang kontestasi Pilkada 2024.
Pria yang pernah dijuluki ‘Bapak Pembangunan’, tidak hanya memoles di kawasan Sampang kota, namun membangun hingga ke pelosok.
Bahkan, berkat inovasi mantan bupati akrab disapa Aba Idi ini, keberadaan Alun-Alun Trunojoyo bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
Contoh kecilnya, seperti adanya para pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan, bahkan adanya arena permainan dan odong-odong.
Samsul salah satu PKL mengungkapkan, keberadaan Alun-Alun menjadi pusat dirinya untuk mengais rejeki dengan berjualan makanan ringan.
“Dulu saya berkeliling mencari pembeli, tapi sekarang cukup pembeli yang mencari dagangan saya,” ujarnya, Jumat (08/11) sore.
Menurut Samsul, dalam Pilkada tahun ini, dirinya tetap mendukung dan milih Aba Idi untuk tetap menjadi Bupati Sampang.
“Banyak jasa bermanfaat yang diberikan Aba Idi kepada masyarakat, diantaranya melalui Alun-Alun Trunojoyo,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Amelia salah satu pengunjung mengatakan, dirinya mengagumi keindahan Alun-Alun Trunojoyo Sampang.
“Terutama disaat sore, dulu saya jika mencari tempat wisata harus ke luar kabupaten, namun kini cukup ke alun-alun,” ujarnya.
Di alun-alun ini, kata Amelia, dirinya dapat membeli dan merasakan aneka makanan dan minuman yang dijual para PKL.
“Mudah-mudahan untuk pemilihan bupati di Sampang, Aba Idi terpilih kembali dan bisa meneruskan program yang belum diselesaikan,” harapnya.
Hal senada diungkapkan Beni, dirinya mengaku jauh-jauh dari wilayah Sampang utara, hanya ingin menikmati keindahan Alun-Alun Trunojoyo.
“Memilih sore hari, karena suasana dan pemandangannya lebih indah. Kalau soal bupatian, saya dukung Jimad Sakteh,” ucap remaja asal Pantura tersebut.
