SAMPANG,- Penangkapan pelaku pembunuhan Jimmy Sugito Putra (45) pendukung paslon Pilkada Sampang, menjadi pertanyaan masyarakat.
Pasalnya, beredar video dan foto di media sosial penangkapan dua terduga pelaku baru, dalam kondisi tangan tidak terborgol meski dikawal polisi.
Sontak hal tersebut menjadi sorotan publik, diantaranya menjadi atensi serius salah satu ulama’ Sampang, Habib Abbdurrahman.
“Sudah beredar luas di medsos, terutama di group whatsapp, penangkapan itu memang ada yang janggal, pelaku tidak diborgol,” ujarnya.
Menurut Habib Abdurrahman, biasanya pelaku pembunuhan dikawal ketat dan selalu diborgol, karena kasus ini sudah menjadi atensi nasional.
“Apalagi sudah disiarkan oleh media-media televisi nasional,” ungkapnya saat ditemui awak media, Selasa (19/11/24) sore.
Ia mengungkapkan, pasca kejadian pembunuhan itu, pihaknya silaturahmi dan audiensi dengan Kapolres, dihadiri Danrem, Dandim dan Pj Bupati Sampang.
“Beliau menegaskan, bahwa akan segera menangkap pelaku yang terlibat, termasuk otak dibalik pembataian tersebut,” ungkapnya.
Disisi lain, pihaknya sangat menyayangkan terhadap ditangkapnya dua terduga pelaku baru dalam keadaan tidak diborgol.
“Ada pertanyaan besar dari masyarakat, karena ini adalah bukan pelaku biasa, melainkan pelaku kejahatan yang luar biasa,” tandas Habib Abdurahman.
Dirinya menambahkan, meminta atensi khusus semua yang terlibat, termasuk dalang dibalik pembunuhan, karena telah menghilangkan nyawa seseorang.
“Kami tidak melihat korban ini pendukung paslon 01 ataupun paslon 02,” ungkap Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Sampang.
Namun, kata Habib Abdurrahman, karena hal ini adalah kemanusian, serta kepedulian terhadap seseorang.
Sepengetahuannya, korban memang betul pendukung (saksi) dari paslon 02, tapi forum ulama’ khos Sampang tidak melihat dari sisi tersebut.
“Tetapi dari sisi kemanusiaannya, bahwa pembunuhan itu memang dilarang oleh agama,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, hingga saat ini kepolisian belum memberikan keterangan resmi, adanya penangkapan dua terduga pelaku baru pembunuhan yang terjadi di Desa Ketapang Laok, pada Minggu (17/11) kemarin.