BANGKALAN,- Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menambah jajaran guru besar di lingkungan kampusnya, Kamis (16/01/25).
Rektor UTM Prof. Dr. Safi secara resmi mengukuhkan tiga guru besar dari tiga fakultas yang berbeda, di Gedung Pertemuan R.P. Muhammad Noer.
Tiga guru besar yang dikukuhkan tersebut adalah:
1. Prof. Dr. Makhfud Efendy, S.Pi., M.Si. dari Fakultas Pertanian, dikukuhkan di bidang Teknologi Pergaraman, dengan riset dan inovasi Flagship Kedaulatan Pergaraman Nasional 2045.
2. Prof. Dr. Drs. H. Pribanus Wantara, M.M. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dikukuhkan di bidang Manajemen Pemasaran Produk, dengan fokus riset pada E-Commerce, serta Perkembangan dan Tantangan di Indonesia.
3. Prof. Issa Dyah Utami, S.T., M.T., Ph.D. dari Fakultas Teknik, dikukuhkan di bidang Rantai Pasok dan Pemodelan Sistem, dengan hasil riset tentang Strategi Industri Kecil Menengah, untuk Meminimalkan Risiko Akibat Bencana Alam.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Safi menyatakan, kebanggaannya atas tambahan tiga guru besar tersebut.
“Pencapaian ini sangat berarti bagi perkembangan UTM, terutama dalam meningkatkan jumlah guru besar di berbagai bidang keilmuan,” ujarnya.
Dengan dikukuhkannya tiga guru besar ini, kata Safi’, jumlah total guru besar di UTM kini menjadi 27, yang sebelumnya hanya 24.
“Ini melebihi target yang kami tetapkan, yang pada awalnya hanya menargetkan 17 guru besar pada tahun 2026,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun jumlah dosen di UTM mencapai 659, jumlah guru besar yang baru tercatat masih terbilang rendah, mengingat lebih dari 350 dosen di UTM sudah bergelar doktor.
Oleh karena itu, ia berharap dalam dua tahun ke depan, jumlah guru besar di UTM bisa meningkat signifikan.
“Dengan semangat para dosen, kami berharap pencapaian ini dapat terus meningkat. Kami menargetkan lebih banyak dosen UTM menjadi guru besar di masa depan,” tambahnya.
Safi’ juga menyampaikan, guru besar yang baru dilantik akan menerima tunjangan kesejahteraan tiga kali lebih besar dibandingkan gaji mereka saat menjadi dosen.
“Tunjangan ini diharapkan dapat sebanding dengan kinerja dan kontribusi yang dihasilkan,” tandasnya.
Ia berharap, semakin besar gelar yang diperoleh, maka semakin besar pula tanggung jawab dan kinerja yang ditunjukkan.
‘Karya ilmiah para guru besar harus lebih nyata dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama untuk kemajuan bangsa, negara, dan Madura,” tegasnya.
Dengan adanya penambahan guru besar ini, imbuh Safi’, diharapkan Universitas Trunojoyo Madura semakin berkembang dalam kualitas pendidikan dan riset.
“Serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah dan negara,” pungkasnya.