SAMPANG,- Ratusan personel disiagakan, untuk menghadapi ancaman bencana alam Hidrometeorologi di Sampang, Jawa Timur.
Hal itu terlihat, setelah dilaksanakan apel gelar pasukan dari TNI, Polri, Pemkab setempat dan relawan siaga bencana, Jumat (24/01/25).
“Secara geografis dan geologis, Sampang rentan bencana banjir karena luapan sungai wilayah utara,” ujar Kabaglog mewakili Kapolres AKBP Hartono.
Melihat ancaman bencana alam tersebut, ia mengajak stakeholder dan relawan bencana alam melakukan mitigasi bencana.
“Mari tingkatkan sinergitas dan kolaborasi, dalam penanganan bencana Hidrometeorologi tahun 2025,” ajaknya.
Hartono menjelaskan, apel pasukan merupakan bukti komitmen bersama dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
“Tentu untuk memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat,” ungkap eks Kasubdit I Ditintelkam Polda Jatim.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Andi Amin menambahkan, Polri terus berupaya mengurangi resiko bencana baik sebelum, sesaat maupun setelah.
“Kapolres sudah perintahkan Kapolsek jajaran, berkoordinasi dengan Forkopimcam menyiapkan lokasi pengungsian,” terangnya.
Selain itu, kata Andi, Kapolres juga memerintahkan anggotanya, untuk selalu melakukan pengecekan peralatan SAR.
“Sehingga siap pakai, saat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana,” ujar perwira berpangkat satu balok emas dipundaknya.
Kendati demikian, dengan mitigasi bencana bisa mengurangi dampak terhadap masyarakat, seperti korban jiwa.
“Termasuk saat mengurangi kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan,” pungkasnya.