Pamekasan,- Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan mengikuti halal bihalal dan apel bersama Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Halal bihalal dan apel yang dilaksanakan pada Rabu (9/4/25) secara virtual ini, mengusung tema “Kerja Bersama, Untuk Indonesia Emas 2045”.
Diikuti Kalapas dan seluruh pejabat Lapas setempat, di Aula R. Saharjo, dan apel tersebut dipimpin langsung Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Momentum tahunan ini, menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan sinergi antar pegawai, dalam melanjutkan tugas pelayanan publik pasca ramadhan.
Yusril dalam sambutannya menyampaikan 8 pesan penting, mengajak jajarannya bersama-sama mewujudkan Visi Kabinet Merah Putih.
Yakni, “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, melalui penyusunan Renstra Kementerian yang implementatif terhadap 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas Nasional, dan 8 Program Terbaik Cepat.
“Laksanakan target kinerja secara terukur dan selaras dengan Asta Cita. Laksanakan Perjanjian Kinerja secara berjenjang oleh setiap pejabat sebagai pengampu kegiatan,” ujarnya.
Menurut Yusril, tetap lakukan sinkronisasi, koordinasi dan kolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga dalam pencapaian tujuan organisasi, dan lakukan pengawasan dan evaluasi kinerja pejabat yang tidak produktif.
“Saya mengajak seluruh jajaran, untuk melakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran dan tidak ada mark-up atau penggelembungan anggaran,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, seluruh ASN diminta menggunakan perjalanan dinas secara selektif, serta diingatkan melaksanakan kegiatan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sementara itu Kalapas Narkotika Pamekasan Fathorrosi menyampaikan, keikutsertaannya menjadi penyemangat baru bagi seluruh jajarannya.
“Meski dilaksanakan secara daring, semangat kebersamaan tetap terasa hangat,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini untuk menjaga semangat pelayanan, integritas, serta mempererat solidaritas sesama insan pengayoman.
“Idul fitri adalah momentum yang tepat, untuk memperbarui komitmen dalam menjalankan tugas dengan hati,” pungkasnya.
