Sampang,- Ketegasan Bupati Sampang H Slamet Junaidi dalam upaya menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Seruan perang melawan narkoba digaungkan politisi partai Nasdem itu, dibuktikan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Aparat Penegak Hukum (APH).
Dalam hal ini, saat pemusnahan barang bukti puluhan kilogram narkotika yang berlangsung di halaman Pendopo Trunojoyo Sampang, pada Selasa (29/4/25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati dua periode ini mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya tentang memusnahkan barang bukti saja.
Namun, merupakan wujud aksi nyata tentang komitmen Pemerintah Kabupaten Sampang bersama penegak hukum dalam upaya melawan.
“Kita semua tidak hanya untuk memusnahkan barang bukti, tetapi dengan mendeklarasikan tekad bersama, Sampang harus bebas dan bersih dari bahaya narkoba,” tegasnya.
Menurutnya bupati akrab disapa Aba Idi, hal ini adalah langkah untuk menjaga masa depan generasi bangsa, terutama di wilayah Kabupaten Sampang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang (PC) Ansor setempat, Gus Amin Syafi, mengapresiasi langkah berani yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Sampang.
Langkah tersebut, menurutnya merupakan wujud dari komitmen memberantas narkoba di wilayahnya. Apalagi menurutnya, Sampang saat ini berada dizona hitam peredaran narkoba.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Sampang, ini langkah tegas dan berani,” ujarnya, Rabu (30/4).
Pria yang akrab disapa Gus Amin itupun berharap, agar masyarakat turut bekerja sama mewujudkan keinginan mulia pemerintah daerah.
“Mari kita jaga keluarga kita dan orang sekitar dari bahaya narkoba,” imbuhnya.
Sebelumnya, BNN bersama Pemkab Sampang menggelar pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 15 Kg dan 8 Kg ganja hasil operasi aparat penegak hukum.
Acara yang digelar di pendopo tersebut, dihadiri Kapuslitdatin BNN RI Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono (mewakili Kepala BNN RI), Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Awang Joko Rumitro dan Forkopimda.
Selain itu juga hadir, Kepala Ditjenpas Jatim, para Kepala BNN Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat, para alim ulama, para influencer muda.
Kemudian pimpinan organisasi wartawan dan pimpinan organisasi perusahaan media Kabupaten Sampang.
