Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan

- Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, berdampingan dengan Bupati H.Slamet Junaidi dan Wabup Ra Mahfud, di Pendopo Trunojoyo Sampang, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Caption: Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, berdampingan dengan Bupati H.Slamet Junaidi dan Wabup Ra Mahfud, di Pendopo Trunojoyo Sampang, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Sampang,- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Agenda kunkernya, dikemas dalam rangka penanggulangan kusta, di Pendopo Trunojoyo, Selasa (8/7/25) pagi.

Dalam sambutannya, Menkes Budi menyatakan, kusta bukan kutukan, tapi penyakit yang bisa disembuhkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Maka tidak perlu takut. Apabila menemukan penderita kusta, maka segera diobati,” pesannya.

Menurut Budi, penularan kusta membutuhkan waktu cukup lama.

“Jika sekali sentuhan itu tidak menular, bisa bulanan, bahkan tahunan, itupun bila sering bersentuhan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pilgub DKI Jakarta, Polri Himbau Warga Luar Jakarta Tetap Jaga Kondusifitas

Akan tetapi, kata Budi, pentingnya deteksi dini, sebagai kunci utama pengendalian dan penyembuhan kusta.

Menurutnya, penyakit ini sangat bisa disembuhkan, apabila penderita diberikan obat secara teratur.

“Setelah satu bulan pengobatan, pasien tidak lagi menularkan penyakitnya,” ucap Budi.

Maka dari itu, ia mengajak jajaran Dinas Kesehatan dan masyarakat, tidak takut kusta.

“Sebab pengobatan yang tepat, mampu menekan penularan,” pungkasnya.

Ia berharap, arahan langsung dari kepala, pelaksanaan skrining dan pengobatan dilakukan lebih disiplin.

“Penyakit ini tidak langsung menular, bahkan lebih susah menular dibanding TBC, maupun Covid-19,” bebernya.

Baca Juga :  Persatuan dan Kerukunan Aset Terbesar Bangsa Hadapi Perubahan

Dikesempatan itu, Budi menjelaskan, kusta bisa dikenali dengan gejala sederhana.

Seperti munculnya bercak putih, merah, atau ungu pada kulit yang, apabil a disentuh tidak terasa sakit.

“Kalau ditemukan lebih cepat, langsung diberi obat Multi Drug Therapy (MDT), sebulan saja penularannya berhenti,” ujarnya.

Namun, selain pengobatan, dukungan untuk lingkungan sekitar pasien kusta, juga harus tersedia.

Keluarga atau orang serumah, bisa mensapat dosis pencegahan bernama PEC (Post-Exposure Prophylaxis).

“Cukup diminum sekali, sudah selesai, tidak perlu takut, tidak perlu dijauhi,” pungkas Budi.

Penulis : Harry

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon
Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  
Raden Panji Mohammad Noer Sosok Pemimpin Visioner

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Kepala BGN Haruskan Dapur MBG Gunakan Air Galon

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Berita Terbaru

Caption: potongan video beredar, tampak anggota Polsek Tambelangan dibantu warga mengevakuasi korban, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Geger !, Warga Sampang Temukan Pria Bersimbah Darah

Minggu, 2 Nov 2025 - 21:02 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, sampaikan sambutan dalam acara Madura Batik Festival, (dok. regamedianews).

Daerah

Bupati Dorong Pengembangan Batik Tulis Khas Pamekasan

Sabtu, 1 Nov 2025 - 18:32 WIB