26 Napi Surabaya Dimutasi Ke Pulau Madura

- Jurnalis

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Kalapas Narkotika Pamekasan didampingi anggota TNI, awasi langsung penerimaan 26 narapidana pindahan Rutan Kelas I Surabaya.

Caption: Kalapas Narkotika Pamekasan didampingi anggota TNI, awasi langsung penerimaan 26 narapidana pindahan Rutan Kelas I Surabaya.

Pamekasan,- Sebanyak 26 warga binaan / narapidana Rutan Kelas I Surabaya, dimutasi ke Pulau Madura.

Tepatnya, dimutasi ke Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, dengan pengawalan ketat, Selasa (22/7/25).

Pemindahan napi tersebut, guna mengatasi Overcapacity dan Overcrowding dengan solusi komprehensif.

Saat penerimaan 26 napi di Lapas Narkotika Pamekasan, diawasi langsung Kalapas setempat, Kusnan.

Dilakukan pengawasan, agar proses penerimaan napi sesuai SOP dan standar keamanan berlaku.

“Kegiatan ini guna mendukung kebijakan nasional dan regional, dalam menangani isu overcrowding,” ujar Kusnan.

Baca Juga :  Satgas TMMD dan Warga Pasarenan Bersinergi Bangun Betonisasi

Ia menegaskan, siap menjadi bagian solusi, dalam menyelesaikan masalah over kapasitas di lapas dan rutan.

“Ini bukan soal menampung, tetapi memastikan napi dapat pelayanan sesuai prosedur dan layak,” tandasnya.

Kusnan menjelaskan, seusai diterima, 26 napi tersebut sementara ditempatkan di kamar Mapenaling.

“Yakni kamar masa pengenalan lingkungan, atau kamar khusus bagi napi baru,” jelasnya.

Di Lapas Narkotikan Pamekasan, napi baru diberikan pembekalan mengenai tata tertib lapas.

Baca Juga :  Cagar Budaya di Sumenep Bakal di Kembangkan Menjadi Destinasi Wisata

“Termasuk sistem pembinaan, aturan interaksi, serta pengenalan lingkungan fisik dan sosial,” imbuhnya.

Menurut Kusnan, masa ini penting sebagai bentuk adaptasi awal, sebelum dipindah ke kamar hunian umum.

“Penempatan di Mapenaling, menjadi strategi deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan,” jelasnya.

Selain itu, imbuh Kusnan, untuk mengidentifikasi kebutuhan khusus dari masing-masing napi.

“Karena mungkin memerlukan perhatian khusus, dalam proses pembinaan,” pungkasnya.

Penulis : Red

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Pastikan Kualitas Infrastruktur, Bupati Sampang Tinjau Proyek Jalan Tlambah-Palengaan
Kalapas Narkotika Pamekasan: Perempuan Berdaya, Kunci Kemajuan Bangsa
Bupati Pamekasan: PPPK Harus Mengabdi Tanpa Tebang Pilih
Polres Sumenep Siaga Pengamanan Nataru 2026
Polres Sampang Siaga Pengamanan Nataru 2026
Proyek SMKN Model Gorontalo Diadukan ke Pusat
Proyek Revitalisasi SMKN Model Gorontalo Tak Selesai Tepat Waktu
Innalillahi… Ulama’ Sampang Kiai Zubaidi Tutup Usia

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 18:05 WIB

Pastikan Kualitas Infrastruktur, Bupati Sampang Tinjau Proyek Jalan Tlambah-Palengaan

Senin, 22 Desember 2025 - 14:48 WIB

Kalapas Narkotika Pamekasan: Perempuan Berdaya, Kunci Kemajuan Bangsa

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:22 WIB

Bupati Pamekasan: PPPK Harus Mengabdi Tanpa Tebang Pilih

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:48 WIB

Polres Sumenep Siaga Pengamanan Nataru 2026

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:21 WIB

Polres Sampang Siaga Pengamanan Nataru 2026

Berita Terbaru

Caption: didampingi Wakil Bupati KH Ahmad Mahfud, Bupati H Slamet Junaidi saat dinobatkan sebagai bangsawan di Peringgitan Pendopo Trunojoyo, (sumber foto: Prokopim Pemkab Sampang).

Nasional

Bupati Sampang Slamet Junaidi Dinobatkan Sebagai Bangsawan

Senin, 22 Des 2025 - 13:15 WIB

Caption: warga gotong royong membersihkan dan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa dapur rumah Hadirah, (dok. Kurdi, Rega Media).

Peristiwa

Dapur Warga Sumenep Hancur Tertimpa Pohon

Senin, 22 Des 2025 - 08:18 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menyerahkan SK kepada PPPK Paruh Waktu, (sumber foto: Pamekasan.go.id).

Daerah

Bupati Pamekasan: PPPK Harus Mengabdi Tanpa Tebang Pilih

Minggu, 21 Des 2025 - 17:22 WIB