Sampang,- Fenomena Bediding yang terjadi di Madura, Jawa Timur, diperkirakan hingga September 2025.
Bediding atau suhu dingin, terjadi disaat malam dini hari, dan paling terasa di daerah dataran tinggi.
Maka dari itu, warga Madura khususnya warga Sampang, diimbau waspada dampak fenomena bediding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Fenomena ini, biasa terjadi selama musim kemarau,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Rhomadani Amin.
Menurutnya, warga Sampang tidak perlu panik, cukup menjaga kondisi kesehatan tubuh.
“Terus memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” terang Candra.
Meskipun fenomena ini tidak tergolong berbahaya, namun tetap waspada terhadap dampaknya.
Lanjut Candra mengatakan, udara dingin yang terjadi tiba-tiba, dapat memicu gangguan kesehatan.
“Terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah,” jelasnya, Rabu (30/7/25).
Maka dari itu, masyarakat disarankan mengkonsumsi makanan bergizi, serta minum-minuman hangat.
“Gunakan pakaian tebal saat malam hari, untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil,” saran Candra.
Kendati demikian, BMKG akan terus memantau suhu harian dan menyampaikan informasi terbaru.
“Supaya masyarakat tetap waspada, dan tidak panik menghadapi kondisi cuaca yang terjadi saat ini,” pungkasnya.
Dikutip dari halodoc, perubahan suhu yang ekstrem akibat bediding, bisa memicu beberapa masalah kesehatan.
Misalnya, tubuh akan terasa menggigil, asma, alergi, migrain, hingga stres pada tubuh.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi