Sampang,- Operasi Patuh Semeru 2025 di wilayah hukum Polres Sampang, Jawa Timur, telah usai.
Alhasil, jumlah pelanggaran lalulintas (lalin) mengalami lonjakan signifikan, dibanding tahun sebelumnya.
Kasat Lantas Polres Sampang AKP Sigit Ekan Sahudi, melalui KBO Lantas Ipda Andi Purwiyanto, membenarkan lonjakan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya mas, mengalami peningkatan,” ujarnya, saat dihubungi melalui pesan whatsappnya, Jumat (1/8) sore.
Andi menjelaskan, meningkatnya angka pelanggaran lalin, berdasarkan jumlah sanksi tilang dan teguran.
“Operasi Patuh 2024, Etle Mobile jumlahnya nihil, di tahun 2025 ini sebanyak 76 pelanggaran,” jelasnya.
Sedangkan sanksi tilang manual, kata Andi, sebelumnya hanya 1165, kini melonjak hingga 4022 pelanggaran.
“Jumlah teguran, semula 3035, meningkat sebanyak 4545. Total keseluruhan 8643 pelanggaran,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas kepolisian menjaring ribuan pengendara yang melanggar aturan lalin.
Dari ribuan pelanggaran yang tercatat, tidak menggunakan helm mendominasi (paling banyak, red).
Andi mengungkapkan, jenis pelanggaran kelengkapan kendaran juga cukup mendominasi.
“Seperti motor tidak dilengkapi spion, pelat nomor, bahkan knalpot tidak sesusai standart (kenalpot brong),” terangnya.
Andi menambahkan, pelanggaran lalin tersebut, terjaring saat melaksanakan Operasi Patuh di jalur lintas nasional.
“Tepatnya di sekitar kawasan Sampang kota, maupun sekitarnya,” beber Pama berpangkat satu balok emas dipundaknya.
Sekadar diketahui, Operasi Patuh Semeru dilaksanakan selama dua pekan, dimulai sejak tanggal 14 sampai 27 Juli 2025.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi