Kemenko PM Bersama BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jamsos

- Jurnalis

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, dalam konferensi persnya. (foto istimewa).

Caption: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, dalam konferensi persnya. (foto istimewa).

Surabaya,- Pemerintah terus perkuat literasi jaminan sosial bagi masyarakat sejak usia dini. Pada Grand Launching ‘Penguatan Ekosistem Jaminan Sosial Melalui Pendidikan’ yang diselenggarakan di Universitas Airlangga Surabaya, ditekankan pentingnya literasi jaminan sosial dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja Indonesia yang menyeluruh dan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan literasi jaminan sosial yang luas dan merata penting, agar tidak ada masyarakat Indonesia yang tertinggal dan tidak mendapatkan perlindungan.

“Sistem Jaminan Sosial Nasional kita semakin bagus, sehingga kita memiliki pondasi yang kuat untuk meneruskan Sistem Jaminan Sosial lebih produktif, tentu banyak kelemahan dan tantangan. Kita berharap perguruan tinggi, universitas, akademisi, ilmuwan menjadi bagian ekosistem yang memperkuat perkembangan Jaminan Sosial Nasional.” ungkap Menko Muhaimin, Kamis (14/8/25).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Turut hadir dalam Grand Launching Ekosistem Jaminan Sosial Melalui Pendidikan, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, DJSN, Kementerian, Lembaga terkait, dan rektor dari beberapa Universitas.

Penguatan literasi Jaminan Sosial, sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 36 Tahun 2023 yang mengatur tentang Peta Jalan Jaminan Sosial Tahun 2023–2024.

Perpres ini memberikan pedoman strategis dalam beberapa aspek penting, seperti perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pengendalian penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Regulasi ini menjadi landasan dalam pelaksanaan program-program edukasi dan literasi jaminan sosial melalui pengembangan modul pendidikan.

Baca Juga :  Ini Jadwal dan Tempat Paslon Jihad Dilantik

Selaras dengan itu Pramudya juga menyampaikan, jaminan sosial didasari dengan prinsip gotong royong, yang mampu membantu dan yang tidak mampu akan dibantu.

“Kami dalam konteks Perlindungan Jaminan Sosial baik BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan akan melibatkan seluruh pihak, karena kedepannya kita akan menghadapi aging population,” tegasnya.

“Literasi Jaminan Sosial sangat penting bagi masyarakat Indonesia sejak usia dini. Dengan edukasi yang telah diberikan sejak dibangku sekolah dasar diharapkan bisa menjadi bekal saat mereka memasuki dunia kerja, sehingga mereka tahu akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ucap Pramudya.

Sejak 2024 hingga saat ini tercatat sosialisasi Modul Muatan Jaminan Sosial sudah dilakukan di 11 wilayah di tingkat SMA, SMK, MA/Sederajat dengan total sekolah yang sudah mendapatkan literasi jaminan sosial sebanyak 233 sekolah.

Kesadaran literasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan perlu dipupuk sejak dini dan ditanamkan sejak siswa di sekolah dasar, sehingga masyarakat paham bahwa setiap pekerja baik formal maupun informal berhak mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, untuk melindungi para pekerja dari berbagai risiko pekerjaan.

Pramudya menekankan, pentingnya literasi sebagai langkah awal pembentukan budaya sadar jaminan sosial ketenagakerjaan di masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Pemerintah Kembali Buka 100 Ribu Lowongan CPNS Pada Maret 2019

Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo yang mengusung misi peningkatan lapangan kerja berkualitas dan perkuatan pembangunan SDM melalui implementasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagai jaring pengaman kesejahteraan dan menahan terjadinya kemiskinan baru, sebagai pondasi kuat ekonomi dan produktifitas menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan komitmen dari Kemenko PM, DJSN, BPJS Kesehatan, serta Kementerian dan Lembaga lainnya atas peningkatan literasi muatan Jaminan Sosial bagi seluruh masyarakat,” tutur Pramudya.

“Penguatan pemahaman Jaminan Sosial mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi ini diharapkan menjadi langkah awal pembentukan budaya sadar jaminan sosial di masyarakat sejak dini khususnya perlindungan atas risiko kerja, sehingga Masyarakat Dapat Kerja Keras dan Bebas dari Cemas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, Indriyatno menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program literasi ini.

Pihaknya, di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura siap mendukung penuh program literasi jaminan sosial ketenagakerjaan melalui ekosistem pendidikan.

“Dengan pemahaman yang ditanamkan sejak dini, generasi muda akan lebih sadar pentingnya perlindungan sosial saat mereka memasuki dunia kerja. Hal ini sekaligus menjadi investasi besar bagi masa depan kesejahteraan pekerja Indonesia,” pungkas Indriyatno.

Penulis : Red

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan
Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi
Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025
SKK Migas Dorong Peran Strategis Media Dalam Ketahanan Energi Nasional  
Raden Panji Mohammad Noer Sosok Pemimpin Visioner
Dukung Ketahanan Energi Jawa Timur, PETRONAS Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis Dengan BUMD

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Timbulkan Kegaduhan, KPI Hentikan Sementara Program XPose Uncensored Trans7

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Heboh Tayangan Dinilai Bernarasi Negatif Terhadap Kiai dan Pesantren Memantik Reaksi Berbagai Kalangan

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Santri Gotong Royong Bantu Pembangunan Pesantren Bukanlah Eksploitasi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Kisah Jamaah Rela Tidur di Trotoar Demi Ikuti Haul Solo 2025

Berita Terbaru

Caption: tersangka kasus pemerkosaan inisial W, saat diamankan Satreskrim Polres Pamekasan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Gercep, Reskrim Pamekasan Ringkus Pelaku Pemerkosaan

Minggu, 19 Okt 2025 - 11:03 WIB

Caption: tanda panah, seekor belatung yang masih hidup berkeliaran di ompreng MBG, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Jijik !, MBG di Sampang Ditemukan Ada Belatung

Sabtu, 18 Okt 2025 - 08:13 WIB

Caption: Ketua Madura Development Watch (MDW) Sampang, Siti Farida, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

MDW Warning Polres Sampang Soal Pelecehan Siswi

Jumat, 17 Okt 2025 - 22:32 WIB

Caption: petugas Lapas Narkotika Pamekasan melakukan pemeriksaan terhadap sampel urine narapidana, (dok. foto istimewa).

Daerah

24 Napi Narkotika Pamekasan Dites Urine Mendadak

Jumat, 17 Okt 2025 - 20:56 WIB