Sampang,- Masyarakat Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kini mulai dihantui penyakit campak.
Pasalnya, penyakit yang kerap diderita kalangan anak-anak ini, mengalami lonjakan kasus.
Keterangan dihimpun rega media, tercatat hingga akhir Agustus 2025, sebanyak 653 suspek campak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasus tersebut, tersebar merata di 14 kecamatan dengan angka penularan harian cukup tinggi.
Staf Surveilans Imunisasi P2P Dinas Kesehatan KB Sampang, Esti Utami mengatakan, saat ini jumlah kasus campak meningkat.
“Laporan sebelumnya berjumlah 433, namun kini meningkat drastis,” ujarnya, Rabu (10/9/25).
Ia menyebutkan, sampai awal September kemarin, suspek campak sudah mencapai 653 kasus.
“Penyebaran kasusnya, hampir terjadi di wilayah Sampang,” ungkap Esti, dikutip dari salah satu media online.
Kecamatan Camplong dan Omben, kata Esti, menjadi penyumbang tertinggi kasus campak.
“Tapi saat ini kami telah memperketat pemantauan, melalui Puskesmas dan Fasyankes di tingkat desa,” ujarnya
Menurut Esti, faktor rendahnya cakupan imunisasi, menjadi penyebab utama lonjakan kasus.
“Capaian imunisasi MR kita pada tahun 2024 hanya sekitar 69%, sehingga banyak anak tidak terlindungi dari campak,” ungkapnya.
Maka dari itu, Dinkes KB Sampang menghimbau masyarakat agar tidak menunda imunisasi anak.
“Campak bisa dicegah, tapi jika dibiarkan bisa berbahaya,” pungkasnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi