Pamekasan,- Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Jawa Timur, skrining gejala awal Tuberkulosis (TBC) bagi warga binaan.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan di tribun lapangan Lapas setempat, Senin (22/9/25) pagi.
Pelaksanaan skrining ini melibatkan tenaga kesehatan klinik Lapas, staf pembinaan, serta kader kesehatan penanganan TBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Skrining dilakukan, melalui wawancara langsung dengan warga binaan / narapidana (napi) menggunakan formulir skrining gejala TBC.
Langkah ini, bertujuan sebagai deteksi dini, sehingga jika ditemukan indikasi TBC, dapat segera dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Menurut Kalapas Narkotika Pamekasan, Kusnan, kegiatan ini adalah pelayanan kesehatan memadai bagi warga binaan.
“Kami berkomitmen, memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi seluruh warga binaan,” ujarnya.
Skrining TBC, merupakan langkah awal mendeteksi dini, apabila ada gejala yang mengarah ke penyakit TBC.
“Dengan deteksi dini, kita bisa segera melakukan tindakan medis, sebelum penyakit berkembang,” tandasnya.
Kusnan menambahkan, program ini tidak hanya berhenti pada skrining.
“Oktober 2025 mendatang, kami akan melaksanakan pemeriksaan berupa foto X-ray terhadap warga binaan,” bebernya.
Pemeriksaan tersebut, untuk menegakkan diagnosis secara lebih akurat.
“Kami memastikan, penanganan TBC berjalan sesuai standar kesehatan,” tegas Kusnan.
Ia berharap, pemeriksaan melalui X-ray, hasil dari skrining ini bisa ditindaklanjuti secara menyeluruh.
Hal ini, juga bagian dari upaya Lapas Narkotika Pamekasan, dalam mendukung program nasional penanggulangan TBC.
“Khususnya di lingkungan Lapas yang rentan dengan penyebaran penyakit menular,” imbuhnya.
Kedepannya, imbuh Kusnan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan.
” Sehingga kondisi kesehatan warga binaan, tetap terjaga dengan baik selama menjalani masa pembinaan,” pungkasnya.
Penulis : Red
Editor : Redaksi