Pemerkosa Dua Gadis Bangkalan Belum Ditangkap

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 09:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption didampingi aktivis PPKB, pihak keluarga korban pemerkosaan mendatangi Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Caption didampingi aktivis PPKB, pihak keluarga korban pemerkosaan mendatangi Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Bangkalan,- Dua gadis dibawah umur di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengalami trauma usai diperkosa delapan pria.

Sementara para pelaku masih bebas berkeliaran tanpa tersentuh hukum, seolah tak pernah melakukan kejahatan.

SF dan AF (14), masih berstatus sepupu, kini lebih banyak mengurung diri di rumah, dan enggan berinteraksi.

Keluarga mereka pun harus menanggung beban mental, sekaligus menunggu kepastian hukum yang tak kunjung tiba.

“Anak saya tidak berani keluar rumah. Dia sering menangis, merasa kotor dan hancur masa depannya,” ujar NK ayah korban SF, Kamis (2/10/25).

Kondisi kontras ini membuat publik Bangkalan geram. Dua korban harus berjuang memulihkan diri dari luka fisik dan batin.

Baca Juga :  Kejaksaan Agung RI Tinjau Kejari Bangkalan

Sementara disisi lain, delapan pria yang diduga pelaku, justru masih bebas berkeliaran dan belum ditangkap polisi.

“Bayangkan, korban hidup dalam ketakutan, tapi pelaku masih bisa tertawa diluar sana. Ini jelas melukai rasa keadilan,” tegas Muhammad Rosyid, Koordinator Pemuda Peduli Keadilan Bangkalan (PPKB).

Laporan resmi sudah masuk sejak 26 Juli 2025. Namun, hingga kini polisi belum berhasil menahan satu pun terduga pelaku.

PPKB mendesak, agar aparat segera menunjukkan ketegasan sebelum kepercayaan masyarakat benar-benar runtuh.

Baca Juga :  Laporan Penipuan Mandek, Oknum Penyidik Polrestabes Surabaya Diduga Masuk Angin

“Ini bukan kasus kecil. Ini pemerkosaan anak. Polisi tidak boleh berlama-lama. Jika mereka tidak bisa bergerak cepat, jangan salahkan masyarakat bila turun langsung ke jalan,” ujar Rosyid.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi menegaskan, pihaknya masih bekerja.

“Kami sedang mendalami kasus dan melakukan pencarian terhadap para pelaku. Kami minta masyarakat bersabar,” ujarnya.

Namun, bagi keluarga korban, waktu yang berjalan tanpa hasil, sama saja dengan penghinaan terhadap luka kedua korban.

“Bagi kami, setiap hari tanpa keadilan, itu sama saja membunuh anak-anak kami perlahan,” ucap KA, ayah korban AF.

Penulis : Syafin

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Polres Sampang Sikat Sindikat Rokok Ilegal
Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi, Usut Skandal DAK-DAU 2024
Ngaku Dirampok!, Warga Kedungdung Sampang Terancam Dipenjara
Polres Sampang Selidiki Pelaku Perampokan di Kedungdung
Sadis!, Nasabah BCA Sampang Dirampok di Siang Bolong
Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO
Pemuda Sampang Diduga Jadi ‘Tumbal Cepu’ Narkoba
Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:44 WIB

Polres Sampang Sikat Sindikat Rokok Ilegal

Senin, 22 Desember 2025 - 19:48 WIB

Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi, Usut Skandal DAK-DAU 2024

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:03 WIB

Ngaku Dirampok!, Warga Kedungdung Sampang Terancam Dipenjara

Sabtu, 20 Desember 2025 - 17:37 WIB

Polres Sampang Selidiki Pelaku Perampokan di Kedungdung

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:11 WIB

Sadis!, Nasabah BCA Sampang Dirampok di Siang Bolong

Berita Terbaru

Caption: Petugas PLN UP3 Madura bersinergi bersama TNI-Polri, memantau ke stabilan listrik selama perayaan natal, (dok. foto istimewa).

Daerah

PLN UP3 Madura Pastikan Keandalan Listrik Selama Natal

Kamis, 25 Des 2025 - 18:46 WIB

Caption: petugas keamanan Rutan Sampang, tunjukkan barang yang ditemukan hasil penggeledahan di kamar hunian warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Sambut Nataru, Rutan Sampang Sterilkan Kamar Hunian

Kamis, 25 Des 2025 - 16:26 WIB