Pamekasan,- Dukungan terhadap ketahanan pangan terus dilakukan oleh lingkungan Pemasyarakatan.
Salah satunya Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Jawa Timir, melalui budidaya ayam petelur.
Alhasil, panen perdana menghasilkan 50 butir telur, dari 100 ekor ayam diternakkan pada pertengan Oktober 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasi Giatja Lapas setempat, Ali Akbar menjelaskan, inisiatif ini melihat tingginya permintaan telur oleh masyarakat.
“Telur ayam kampung memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi,” ujarnya, Kamis (23/10).
Selain dikonsumsi rumah tangga, banyak dimanfaatkan sebagai campuran minuman jamu tradisional.
Karena itu, inisiatif budidaya ayam petelur dapat menghasilkan produk yang bernilai jual.
“Termasuk menjadi kegiatan produktif bagi warga binaan,” ujar Ali.
Selain memberikan keterampilan bagi warga binaan, juga menjadi peluang ekonomi berkelanjutan.
Sementara itu, Kalapas Narkotika Pamekasan Kusnan mengapresiasi, dalam menjalankan program ini dengan baik.
Menurutnya, budidaya ayam petelur ini bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.
“Kami berharap, program ini befrmanfaat bagi lembaga, warga binaan, dan masyarakat luas,” pungkasnya.
Penulis : Red
Editor : Redaksi










