Sampang,- Harapan baru bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, kini terwujud.
Hal itu dibuktikan dengan diresmikannya Jembatan Daleman oleh Bupati H Slamet Junaidi, pada Rabu (3/12/2025) siang.
Peresmian ini merupakan program “Bantuan Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana” yang berhasil diperjuangkan pemerintah daerah setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Fajar Arif Taufikurrahman, menekankan betapa luar biasanya perjuangan untuk merealisasikan proyek tersebut.
Menurutnya, jembatan ini merupakan satu dari lima jembatan dan satu embung yang rusak parah, akibat bencana banjir pada akhir tahun 2022 lalu.
“Perjuangan ini sangat luar biasa. Karena tanpa dukungan bupati, terlaksana itu tidak bisa. Karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menangani se-Indonesia, bukan hanya di Sampang,” ujarnya.
Kendati, berkat konsistensi pengusulan bantuan sejak 2021 dan dukungan penuh bupati, Sampang menjadi salah satu daerah yang menerima hibah rehab rekonstruksi dari BNPB.
“Saya berpesan kepada masyarakat, khususnya warga Daleman, untuk menjaga dan merawat jembatan ini,” ujar Fajar dalam laporannya.
Karena menurut Fajar, jembatan yang baru selesai dibangun kini menjadi akses vital yang menghubungkan beberapa desa.
“Yaitu Desa Daleman dengan beberapa desa lain, seperti Rahayu, Pasarenan dan Moktesareh,” bebernya.
Ia menegaskan, peningkatan ini memastikan jembatan lebih aman dari risiko banjir dengan debit air terukur di tahun 2023, dan mampu dilalui oleh mobil maupun truk.
“Maka dari itu, kami berharap dapat secara otomatis meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya warga Desa Daleman,” harapnya.
Sementara, Bupati Sampang H Slamet Junaidi menegaskan konsistensinya dalam memperjuangkan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya tidak pernah berpikir diri saya, yang penting masyarakat senang, saya juga senang,” ujar dalam sambutannya.
Ia juga menceritakan proses panjang usulan anggaran ke BNPB, setelah jembatan ini viral akibat kerusakan di periode pertama pemerintahannya.
“Anggaran akhirnya masuk dan pelaksanaan pembangunan jembatan Desa Daleman ini tuntas di tahun 2025,” ungkapnya.
Bupati H Slamet Junaidi juga memaparkan rencana besar infrastruktur yang akan datang. Salah satunya, pembangunan ruas jalan Robatal – Rohayu – Pasarenan.
“Sudah direncanakan pada tahun 2026 dengan total anggaran sekitar Rp28 miliar. Saya ingin semua jalur akses penting diperbaiki,” bebernya.
Lanjut H Slamet Junaidi menegaskan, dengan masa jabatan yang masih panjang hingga 2030, ia berkomitmen menyelesaikan janji-janji yang telah dibuat.
“Tidak boleh ada serupiah pun program kita yang tidak bermanfaat. Wajib bermanfaat,” tegas bupati dua periode ini.
Selain infrastruktur, Bupati Sampang juga menyoroti tantangan di sektor lain, seperti kesehatan.
Ia mengungkapkan, anggaran untuk membiayai pengobatan gratis melalui program Universal Health Coverage (UHC) bagi 1,3 juta penduduk Sampang, masih kurang sekitar Rp10 miliar.
Selain itu, Pemkab juga terus memikirkan kesejahteraan 6.000 guru mengaji, serta bantuan bagi anak yatim serta marbot masjid.
“Bupati itu bukan cuma satu yang dipikirkan, tapi banyak yang kita pikirkan. Semuanya untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










