Sampang,- Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) menjadi tindak kriminal paling menonjol di Sampang, Madura, Jawa Timur, sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data evaluasi tahunan Satreskrim Polres setempat, curanmor menempati urutan pertama dalam daftar lima jenis kejahatan teratas di daerah tersebut.
Sepanjang periode Januari hingga Desember 2025, tercatat sebanyak 53 kasus curanmor dilaporkan (Crime Total).
Dari jumlah tersebut, kepolisian berhasil menyelesaikan sebanyak 34 kasus (Crime Clearance) dengan persentase penyelesaian sebesar 64,15%.
Data kepolisian menunjukkan, kendaraan bermotor menjadi sasaran utama para pelaku kejahatan di kabupaten berjuluk Bumi Bahari ini.
Tercatat ada 65 kasus, dimana kendaraan menjadi target sasaran, menjadikannya benda yang paling sering diincar dibandingkan uang atau barang elektronik lainnya.
“Dalam melancarkan aksinya, para pelaku paling sering menggunakan modus rusak kunci,” ungkap Kapolres Sampang AKBP Hartono dalam press conferencenya di Mapolres setempat, Senin (29/12) siang.
Hal ini menunjukkan, pelaku spesialis curanmor di Sampang mayoritas masih menggunakan teknik konvensional untuk membobol pengamanan kendaraan korban.
Bagi masyarakat Sampang, imbau Hartono, kewaspadaan tinggi perlu ditingkatkan terutama di area pemukiman.
“Pemukiman lah yang menjadi lokasi kejadian perkara tertinggi dengan total 138 kejadian di seluruh jenis kasus,” ujarnya kepada awak media.
Selain itu, imbuh mantan Kasubdit 1 Ditintelkam Polda Jatim ini, jalan umum (54 kejadian) juga menjadi titik rawan lainnya.
“Waktu paling sering dimanfaatkan pelaku untuk beraksi adalah pagi hari dan dini hari,” terang Hartono.
Secara keseluruhan, Polres Sampang berhasil mengamankan 247 tersangka sepanjang tahun 2025, yang terdiri dari 236 laki-laki dan 11 perempuan.
“Dari total tersangka tersebut, mayoritas usia dewasa (218 orang), sementara 18 lainnya masih kategori anak-anak,” jelasnya.
Meskipun curanmor menjadi fokus utama, kata Hartono, Satreskrim juga mencatatkan keberhasilan pada kasus-kasus lain.
“Melalui data tersebut, kami akan terus berupaya menekan angka kriminalitas yang sangat meresahkan masyarakat Sampang,” tegasnya.
Namun meski demikian, Hartono mengimbau masyarakat selalu menggunakan kunci ganda dan tidak memarkir kendaraan di sembarang tempat
“Hal itu mengingat tingginya angka pencurian dengan modus rusak kunci,” imbau perwira polisi berpangkat dua melati emas dipundaknya ini.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










