Popayato Barat, (regamedianews.com) – Desa Tunas Jaya, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato merupakan Desa yang termasuk dalam kategori Desa Terpencil, betapa tidak, untuk sampai di Desa Tunas Jaya di butuhkan waktu tempuh antara 3-4 jam perjalanan darat dari ibukota Marisa Kabupaten Pohuwato.
Belum lagi akses jalan desa dengan kondisi yang belum di aspal dan penuh dengan lubang serta menanjak, di karenakan letak Desa Tunas Jaya ini berada di daerah pegunungan.
Lebih miris lagi, Desa Tunas Jaya memang layak di beri gelar “Desa Terpencil” karena akses komunikasi yang bisa di katakan nihil, jangankan untuk mengakses jaringan internet, jaringan atau signal telpon saja hampir tidak ada.
Ma’rif Setiawan Biki, Kepala Desa Tunas Jaya yang baru beberapa bulan di lantik oleh Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga ini mengatakan, butuh perhatian yang lebih kontinu dan intens lagi dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato maupun Pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk kemajuan Desa Tunas Jaya ini, karena jika hanya mengharapkan dana desa mungkin tidak akan mencukupi.
“Beberapa hari yang lalu kami menerima keluhan dari warga dan turun langsung melihat kondisi Bak penampungan air yang jebol. Bak penampungan air ini adalah bak utama yang mengalirkan air ke semua rumah warga di Desa Tunas Jaya”, ungkapnya, Senin (04/03/2019).
Ma’rif mengungkapkan, bak penampungan air bersih tersebut kalau tidak salah di kerjakan oleh Pamsimas pada tahun 2013, jadi kurang lebih 6 tahunan pemanfaatannya, dan lebih repotnya lagi semua warga Tunas Jaya belum ada yang memiliki sumur sebagai alternatif lain untuk kebutuhan air bersih. Apalagi sambungan pipa PDAM belum sampai masuk menjangkau ke Desa ini.
“Harapan saya sebagai Kepala Desa mewakili masyarakat Tunas Jaya, agar kiranya Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan Pemerintah Provinsi Gorontalo dapat dengan segera memperbaiki bak air yang jebol tersebut beserta jaringannya, karena kebutuhan akan air bersih adalah hal yang utama dan sangat penting, untuk kehidupan keseharian warga”, tutup Ma’rif Setiawan Biki dengan mata berbinar-binar penuh harap. (onal)