Jakarta, Kepolisian mencatat angka kecelakaan pada mudik lebaran Idul Fitri mulai dari 19 Juni 2017 hingga 22 Juni 2017 jumlahnya sudah mencapai ratusan di seluruh Indonesia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto mengatakan, untuk kejadian kecelakaan lalu lintas jumlahnya mencapai 598, korban yang meninggal dunia 105, sedangkan luka berat mencapai 138, luka ringan 761 dan nilai kerugian materil mencapai Rp1.126.447.650.
“Para korban kecelakaan pada saat Operasi Ramadniya 2017 kebanyakan dari kendaraan roda dua. Kita rekomendasi sejak awal beberapa tahun lalu sampai sekarang roda dua jangan digunakan untuk mudik,” ungkapnya, Jumat (23/07/2017).
Lebih lanjut Rikwanto mengatakan, ketahanan orang menyetir kendaraan roda dua hanya bisa bertahan dua jam, setelah itu konsentrasinya mulai berkurang. Selain itu, ditambah kondisi jalanan ada lubang dan kerikil yang bisa mengakibatkan jatuh.
“Kalau bawa motor terpaksa, waktunya istirahatnya harus betul-betul dijaga, jangan dipaksakan,” pintanya.
Kemudian, mengenai situasi mudik lebaran ini berlangsung warga yang hendak mudik ke kampung halaman. Namun, masih mengalami kemacetan seperti halnya di Cikarang, Jawa Barat.
“Kepolisian sudah standby di pintu rest area dan pintu keluar, sesekali menerapkan contra flow untuk mengurai arus cukup padat,” ujarnya. (red)