Jakarta || Rega Media News
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali sejak Rabu (21/4) dini hari belum ditemukan setelah 72 jam lebih pencarian dilakukan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Julius Widjono optimistis pihaknya bisa menemukan KRI Nanggala. Ia juga memohon doa semoga 53 awak ini selamat.
“Kita harus optimis. Kita memohon doa kepada segenap bangsa Indonesia semoga 53 orang bisa selamat,” kata Julius (red..), Sabtu (24/4).
Kapal yang tengah latihan itu membawa 53 awak. Kapal terakhir melakukan kontak ketika hendak menyelam sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (21/4) lalu. Setelah berada di dalam air, kapal sudah tak bisa dikontak.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan sekitar pukul 03.00 WIB sampai 03.30 geladak haluan KRI Nanggala masih terlihat oleh tim penjejak sea rider dalam jarak 50 meter.
Kemudian pada pukul 03.46, sea rider memonitor periskop dan lampu pengenal dari KRI Nanggala yang mulai menyelam dan tidak terlihat.
“Pada 03.36 sampai 03.46, terus menerus memanggil Nanggala tapi tak ada respons. Jadi seharusnya saat tenggelam tadi masih ada periskop, masih kelihatan, namun ini langsung tenggelam, tidak ada periskopnya,” ujarnya.