Peristiwa Dibalik Pengepungan Mapolsek Robatal Sampang

Tampak sekelompok warga dari Desa Tragih mendatangi dan memadati Mapolsek Robatal, Sampang.

Sampang || Rega Media News

Dibalik kedatangan warga Desa Tragih, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, berbondong-bondong ke Mapolsek setempat pada Jum’at (31/07/21) siang, terungkap.

Usut demi usut, bermula terkait dua ekor sapi milik Hosniyah (35 th) warga Dusun Kilpangkil, Desa Tragih, yang hilang pada Jum’at (30/07) pagi dini hari, sekira pukul 03:00 Wib.

Informasi yang beredar, sapi tersebut hilang ke arah Dusun Berek Songai (Barat Sungai), Desa Pandiyangan. Warga Desa Tragih pun berinisiatif mencari sapi yang hilang ke arah tersebut.

“Saat sapi itu dicari kesana, dihadang warga Berek Songai karena ada yang keberatan,” ujar salah satu tokoh pemuda Desa Tragih, Moh. Kholil, Sabtu (31/07) kepada regamedianews.com.

Ketika dihadang, ungkap Kholil, ada warga Desa Tragih yang bernama Suhud, menjadi korban dugaan pengeroyokan hingga mengalami luka sobek didahi, akibat sabetan senjata tajam (sajam).

“Kejadiannya Sabtu siang sekira pukul 12:00 Wib. Tak terima atas kejadian itu, akhirnya korban bersama sekelompok warga Desa Tragih mendatangi Mapolsek Robatal untuk melapor,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Robatal AKP Firman Widyaputra Lukman Sumaatmadja membenarkan, kedatangan warga Desa Tragih ke Mapolsek untuk mengawal laporan dugaan pembacokan yang dialami Suhud (korban).

“Dugaan pembacokan diduga dilakukan warga Desa Pandiyangan. Peristiwa itu, terjadi bermula dari adanya laporan dua ekor sapi milik warga Desa Tragih yang hilang,” kata Firman.

Orang nomor satu di Mapolsek Robatal ini juga mengungkapkan, warga Desa Tragih pada Sabtu (31/07) pagi, berinisiatif mencari sapi yang hilang tersebut ke Dusun Berek Songai, Pandiyangan.

“Setelah tiba disana, terjadilah penghadangan dan ada yang teriak carok, bahkan sempat ada warga Tragih mau di sandra. Suhud, warga Tragih yang jadi korban,” ungkapnya.

Sebelumnya, imbuh Firman, pada Jum’at (30/07) pagi pihaknya telah menerima informasi terkait adanya kejadian sapi hilang milik Hosniyah warga Desa Tragih.

“Kita coba hubungi pihak korban (Hosniyah) tidak bisa, karena terkendala sulit sinyal telepon. Bahkan, hingga Jum’at malam kita tunggu laporannya, tapi tidak masuk,” tandasnya.

Firman menambahkan, sementara terkait pelaku dugaan pembacokan terhadap Suhud, identitasnya sudah dikantongi. Saksi dan korban juga sudah dimintai keterangan, serta dilakukan visum di Puskesmas Robatal.