Daerah  

Tahun ini Wamira Mart Akan Tersebar di 13 Kecamatan

Caption: Dok. Bupati Pamekasan Saat Peresmian Wamira Mart.

Pamekasan || Rega Media News

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan mendirikan warung milik rakyat (wamira) mart di 13 kecamatan pada tahun 2022.

Wamira Mart merupakan fasilitasi pemasaran offline yang diberikan pemerintah daerah gagasan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Wamira akan menampung produk UMKM untuk dijual di pasaran.

Pada tahun 2021, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah telah mendirikan 9 Wamira Mart di Pamekasan, masing-masing berada di Jalan Jokotole atau sebelah barat Kantor Dinas Koperasi dan UKM, Wamira Mart di Kecamatan Waru tepatnya di simpang tiga sebelum Pasar Waru, Kecamatan Pakong tepatnya di depan SPBU Pakong, dan Wamira Mart di Kecamatan Palengaan atau di sebelah barat Ponpes Kebun Baru.

Kemudian Wamira Mart di Kecamatan Proppo sebelah barat pasar pangurayan, di Kecamatan Larangan, di Kecamatan Tlanakan tepatnya di KUD Sumber Wangi, di Stadion Ratu Pamelingan, dan Wamira Mart tersebar. Wamira Mart tersebar merupakan Gerobak Wamira yang akan mengunjungi setiap ada kegiatan masyarakat.

Sementara pada tahun 2022, Pemkab Pamekasan di bawah naungan Diskop UKM akan mendirikan 91 Wamira Mart di 91 desa tersebar di 13 kecamatan. Hal itu untuk memaksimalkan pemasaran produk UMKM milik masyarakat Pamekasan.

“Wamira Mart kita perbanyak lah, dengan harapan bisa membantu pelaku UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan tempat berjualan, dengan target 91 wamira mart,” katanya, selasa (22/2/2022).

Dikatakan, pihaknya menargetkan pendirian Wamira Mart bisa terealisasi pada tahun 2022 sehingga mampu meningkatkan perekonomian para pelaku usaha yang sebelumnya tidak mendapatkan fasilitasi dari pemerintah daerah.

“Kami siapkan yang PKL dulu (relokasi, red), nanti kalau PKL sudah berjalan kami siapkan dokumen perencanaannya,” ungkapnya.

Wamira Mart termasuk program prioritas Bupati Baddrut Tamam di bidang ekonomi, tidak hanya melatih masyarakat untuk berwirausaha, melainkan juga lengkap dengan fasilitas pemasarannya.

Pemkab Pamekasan menargetkan mampu menciptkakan 10 ribu pengusaha baru (sapu tangan biru) dengan program wirausaha baru (WUB). Melalui program ini, masyarakat mendapatkan pelatihan usaha gratis sesuai keinginan.

Setelah itu, para peserta WUB tersebut diberikan bantuan alat melalui dana corporate social respinsibility (CSR). Kemudian memberikan bantuan dengan modal satu persen selama setahun, dan fasilitasi pemasaran online ataupun offline. Sementara, fasilitasi pemasaran offline melalui pendirian Wamira Mart tersebut.

“Harapan kami, dengan adanya fasilitasi dari pemerintah ini, para pelaku UMKM, dan WUB secara khusus bisa berkembang sesuai harapan. Sehingga kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat benar-benar terjadi,” tutup dia.