Daerah  

Lepas Dari Perhatian Pemkab, Warga Bangkalan Urunan Aspal Jalan Rusak

Caption: warga tampak menata batu untuk pengaspalan dan perbaikan akses penghubung jalan Kecamatan Tanah Merah, Geger dan Galis.

Bangkalan || Rega Media News

Banyak ruas jalan kabupaten akses penghubung Kecamatan Tanah Merah, Geger dan Kecamatan Galis, Bangkalan, dikeluhkan warga. Pasalnya, jalan penghubung tiga kecamatan tersebut lepas dari perhatian pemerintah, meski sudah mengalami kerusakan parah dan berlubang.

Menurut salah satu tokoh Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Rohli mengungkapkan, ruas jalan utama masyarakat tiga kecamatan itu sudah bertahun-tahun dibiarkan Pemerintah Daerah. 

Diketahui, ruas jalan rusak berlobang dan bergelombang yang kerab mengakibatkan kecelakaan tersebut mulai dari utara pasar Tanah Merah, hingga sampai memasuki kawasan Kecamatan Geger. 

Padahal, menurut Rohli, jalan tersebut merupakan akses utama perputaran ekonomi masyarakat Geger, Galis dan Tanah Merah.

Menurutnya, masyarakat sudah tidak sabar dengan kondisi jalan tersebut karena sering mengakibatkan kecelakaan. Bahkan, masyarakat merasa tidak diperhatikan pemerintah, karena pemerintah terkesan memilih cuci tangan.

“Kami melakukan sumbangan secara swadaya bersama warga Desa Petrah, Banjar, Sadah, Geger dan Desa yang lainnya, untuk memperbaiki jalan ini, karena sangat berimbas buruk terhadap aktivitas masyarakat,” terangnya, Rabu (27/04/2022).

Dirinya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh elemen masyarakat terutama kepada  Kepala Desa, Petrah, Banjar, Galis, Geger dan Kepala Desa yang lainnya yang secara swadaya melakukan sumbangan dan kerja bakti, guna memperbaiki jalan penghubung tiga kecamatan.

Sementara itu, Kepala Desa Banjar Nurul Huda mengatakan, gerakan perbaiki jalan rusak tersebut dilakukan oleh masyarakat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tanah Merah, Galis dan Geger.

“Demi kenyamanan kita semua dengan musyawarah bersama beberapa desa lainnya, termasuk para pemuda hingga beberapa tokoh masyarakat setempat, akhirnya jalan yang rusak, berlubang sepakat untuk di perbaiki meski dengan swadaya, paling tidak untuk sementara mampu dilewati lebih baik dari sebelumnya dan mencegah kecelakaan tunggal seperti tempo hari,” ujar Nurul sapaan akrab Kades Banjar.

Ia berharap, pemerintah lebih peka terhadap kondisi di lapangan khususnya terkait infrastruktur jalan. Sebab akses jalan merupakan syarat utama pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kalau jalannya baik, tentunya ekonomi masyarakatnya juga akan lancar. Mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian bagi pemerintah Bangkalan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bangkalan, Guntur Setiyadi mengatakan, ruas jalan kabupaten tersebut tidak masuk dalam prioritas perbaikan jalan tahun 2022 ini.

“Belum bisa tercover tahun ini. Ada di dana pinjaman,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Saat ditanya apakah dana pinjaman yang dimaksud sudah didapatkan dan bisa digunakan, Guntur mengatakan, dana pinjaman tersebut hingga saat ini belum ada kejelasan.

“Belum ada kabar. Belum ada surat pemberitahuan resmi ke PU,” ungkapnya.

Secara terpisah, anggota DPRD Bangkalan Fraksi Gerindra, Abdul Manaf saat dikonfirmasi menjelaskan, infrastruktur penghubung tiga kecamatan memang berkali kali sudah dikeluhkan oleh masyarakat.

“Sudah kami sampaikan terhadap eksekutif agar memprioritaskan infrastruktur yang mengalami kerusakan parah. Tapi belum ada tindakan nyata sampai saat ini,” jelasnya.

Bahkan, kata Manaf, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangkalan sudah menganggarkan puluhan miliar pada tahun 2022 ini untuk infrastruktur.

“Perbaikan jalan poros Kabupaten telah disiapkan dana sebesar Rp 28,30 miliar, sedangkan untuk perbaikan jalan desa dianggarkan Rp 10 miliar,” ujarnya.

Anehnya, yang menjadi pertanyaan kenapa ruas jalan utama penghubung tiga kecamatan tidak masuk perbaikan tahun ini. Padahal kondisi jalan sangat miris berlubang, bergelombang dan aspalnya hancur.

“Kami berharap pemerintah Bangkalan segera memperbaiki karena jalan tersebut sangat berdampak pada perekomian masyarakat. Apalagi seperti memasuki hari raya idul fitri masyarakat lalu lalang melewati akses jalan tersebut. Sehingga kami sekali lagi meminta pemerintah segera bertindak secara konkrit,” pungkasnya.