Daerah  

Pelabuhan Kalimas Surga Dunia Oknum BKI Klas Surabaya

Caption: kapal bersandar di Pelabuhan Kalimas Surabaya, (dok. Basori Regamedianews).

Surabaya,- Diduga aksi pungutan liar (pungli) di wilayah Pelabuhan Kalimas Surabaya semakin merajalela. Pasalnya, banyak kapal motor bermuatan barang tetap berlayar, tanpa menjalankan prosedur yang ada.

Seperti yang diketahui tim investigasi media beberapa hari lalu. Terlihat kapal motor bermuatan barang di Pelabuhan Kalimas yang turun dari Docking, dan masih banyak kekurangan klasifikasi berlayar dari pemeriksaan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Klas Surabaya, tetap diperbolehkan untuk berlayar.

Hal tersebut terjadi adanya dugaan adanya penyimpangan, dalam penerbitan sertifikat klasifikasi kapal yang dilakukan oleh oknum-oknum BKI Klas Surabaya, saat mengklasifikasi kapal motor ketika hendak turun dari tempat Docking untuk berlayar.

Tidak hanya itu saja, berdasarkan hasil investigasi awak media dilokasi, kapal motor yang turun dari Docking dan bersandar di Pelabuhan Kalimas, masih belum memenuhi standar perlengkapan dan keselamatan, namun sudah mendapatkan sertifikat klasifikasi tanpa pemeriksaan kapal.

“Sudah biasa mas… Kapal habis docking dan masih banyak kekurangan layak beroperasi di Pelabuhan Kalimas seperti ini. Yang terpenting ada amplop berisi uang, petugas BKI sudah Ok,” ucap salah satu pekerja yang ada di Pelabuhan Kalimas Surabaya.

Dalam lontarannya juga, dikuatkan dengan adanya bukti salah satu kapal yang turun dari docking maupun bersandar di Pelabuhan Kalimas, masih saja terlihat tutup ponton rusak, tidak adanya salah satu jangkar dan skoci tidak laik pakai.

Sedangkan salah satu pekerja kuli di Pelabuhan Kalimantan tersebut juga memastikan, memantik adanya penyimpangan dari oknum-oknum petugas BKI Klas Surabaya, dalam mengklasifikasi sertifikat kapal yang biasa bersandar di Pelabuhan Kalimas Surabaya.

Berdasarkan hasil investigasi, team wartawan ini pada hari Selasa (31/01/2023) siang, berupaya melakukan konfirmasi ke kantor Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) yang berlokasi di Jalan Kalianget.

Namun, hingga berita ini di publikasikan tidak ada yang memberikan keterangan. Sedangkan kepala BKI tidak ada di kantor lantaran sedang ada rapat di Hotel Mariot.