Daerah  

Warga Minta PAW Pj Kades Kepanjen Ditunda

Caption: puluhan warga Desa Kepanjen saat datangi kantor Kecamatan Gumukmas, (dok. regamedianews).

Jember,- Puluhan warga Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, mendatangi kantor kecamatan setempat, untuk menyampaikan aspirasinya, agar Pergantian Antar Waktu (PAW) ditunda, Rabu (14/06/2023).

Warga menyampaikan unek-uneknya di hadapan Muspika Gumukmas, selama ada Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) pemerintahan di desanya, sudah berangsur membaik dari segi pelayanan maupun yang lain.

Mukibud, mewakili warga menjelaskan, kedatangannya ke kantor Kecamatan Gumukmas, untuk menyampaikan aspirasi terkait PAW agar ditunda, alasannya, selama ada Pj Kades, situasi di Desa Kepanjen sudah kondusif aman dan tertib.

Namun, saat disinggung terkait warga yang juga menyampaikan aspirasinya, meminta segera dilaksanakan PAW, Mukibud mengaku, tidak mempersalahkan hal tersebut, karena itu masih dalam kategori demokrasi.

“Negara kita kan negara Demokrasi, siapa pun boleh berpendapat demi kebaikan bersama,” ujar Mukibud kepada awak media, Rabu (14/06) siang.

Sedangkan aspirasi masyarakat ini, imbuh Mukibud, murni tanpa di tunggangi pihak lain yang mau menguntungkan diri sendiri. Selain itu, jika situasi yang sudah kondusif, tidak perlu dibuat permasalahan.

Sementara itu, menanggapi aspirasi warga, Camat Gumukmas Nino menerangkan, semua aspirasi dari warga akan ditampung, dan selanjutnya disampaikan ke Bupati Jember, sesuai regulasi.

“Senin (12/06) kemarin, juga ada yang menyampaikan aspirasi di Desa Kepanjen. Hari ini di kecamatan, walaupun berbeda pendapat yang terpenting tetap rukun, itu harapan kami. Beda pendapat itu wajar dalam berdemokrasi,” tandasnya.

Untuk langkah yang dilakukan terkait permasalahan di Desa Kepanjen, pihaknya akan melaporkan semua perkembangan kepada Bupati, melalui dinas terkait.

“Nanti akan di pertimbangkan, mengenai teknis tahapan selanjutnya. Kami selaku Muspika, menghimbau kepada masyarakat RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tetap jaga kerukunan antar warga,” pungkasnya.

Ketika ditanya, apabila terjadi kembali gerakan masyarakat, langkah apa yang dilakukan ?. Nino mengaku, akan meminimalisir gerakan masyarakat yang tidak kita inginkan.

“Apalagi tujuannya membuat situasi tidak kondusif, menyebabkan hal yang negatif, maka kami Muspika Gumukmas akan melakukan tindakan tegas,” ucapnya.