Pamekasan,- Bupati Pamekasan Kholilurrahman, angkat bicara terkait peristiwa keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) menimpa 37 siswa di Tlanakan, Pamekasan.
Ia menegaskan, setiap program baru pasti memiliki tantangan, dan insiden ini akan dijadikan bahan evaluasi bersama.
“Setiap program yang dimulai pastilah ada hambatan,” ujar Kholilurrahman saat diwawancarai, Minggu (14/9/25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu, kata Bupati Pamekasan, baru pertama dan hal seperti ini merupakan sesuatu yang lumrah terjadi.
Meski begitu, ia memastikan, penyelidikan terkait penyebab keracunan tengah dilakukan secara intensif oleh pihak berwenang.
Ia berharap insiden ini tidak membuat masyarakat kehilangan semangat dalam mendukung program pemerintah.
Menurutnya, penanggung jawab penuh tentu dari pihak MBG, dari dapur penyelenggara yang mendistribusikan.
“Tidak sampai ke instansi, karena itu murni bagian dari program pusat.” tegas Kholilurrahman.
Ia juga menekankan, kasus ini bukan karena unsur kesengajaan, melainkan murni kesalahan teknis yang harus segera diperbaiki.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini pun mengapresiasi, upaya pihak penyelenggara yang telah bekerja maksimal.
“Saya yakin tidak ada unsur kesengajaan,” ujarnya.
Semua sudah diupayakan sebaik mungkin, hanya saja ada kesalahan teknis yang perlu dievaluasi dan diperbaiki.
Lebih lanjut, Kholilurrahman berharap semua pihak, termasuk pemerintah pusat, dapat memaklumi insiden tersebut.
“Lagkah evaluasi sangat penting, agar kejadian serupa tidak kembali terulang dimasa mendatang,” pungkasnya.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi