Pamekasan,- Malam puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-495 berlangsung meriah.
Acara yang penuh kemegahan tersebut, digelar di area Monumen Arek Lancor, pada Sabtu (02/10/25) malam.
Panggung gembira dengan mengusung tema “Semalam di Madura” tersebut, sukses memukau ribuan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan menampilkan berbagai penampilan seni budaya dari empat kabupaten se-Pulau Madura.
Beragam atraksi budaya khas Madura mulai dari tari tradisional, musik daerah, hingga pertunjukan teater rakyat.
Atraksinya persembahkan para seniman terbaik, sehingga menghadirkan nuansa keindahan dan kekayaan budaya Madura.
Tema “Semalam di Madura”, menurut panitia, sengaja dipilih sebagai bentuk komitmen melestarikan budaya lokal.
Selain itu, juga untuk mengenalkan khazanah budaya Madura kepada generasi muda dan masyarakat luas.
“Semoga dengan kayanya beragam budaya dan tradisi di Pulau Madura mampu memperkenalkan Madura lebih luas lagi, terutama Kabupaten Pamekasan,” tegas Bupati Kholilurrahman dalam sambutannya.
Ia menambahkan, di usia Pamekasan yang ke-495 ini, masyarakat Pamekasan diharapkan semakin maju dan kreatif.
“Mampu bersaing secara global, tanpa melupakan akar budaya daerah,” ujar Kholilurrahman.
Ia berharap, kegiatan Semalam di Madura ini menjadi pelajaran bagi para pemuda untuk mencintai, mengembangkan, dan melestarikan budaya lokal.
“Kita ingin budaya Pamekasan dan Madura dikenal hingga mancanegara,” imbuhnya.
Selain menjadi ajang hiburan rakyat, acara ini juga diyakini menjadi momentum kebangkitan nilai-nilai budaya.
Penampilan memukau sepanjang acara, disambut antusias masyarakat yang memenuhi area pusat kota.
Panggung gembira ini diharapkan menjadi bagian dari komitmen Pemkab Pamekasan, dalam merawat identitas budaya sekaligus memajukan pariwisata daerah.
“Budaya adalah jati diri kita, dan malam ini Pamekasan membuktikan bahwa kita bangga menjadi bagian dari Madura,” pungkas Kholilurrahman.
Penulis : Kurdi
Editor : Redaksi










