Sampang,- Pemerintah Kabupaten Sampang membuktikan konsistensinya dalam pembangunan infrastruktur desa.
Hal itu ditandai dengan peresmian jembatan di Desa Somber, Kecamatan Tambelangan, Rabu (3/12/2025) pagi.
Bupati Sampang H Slamet Junaidi menegaskan, pembangunan ini wujud komitmennya demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengungkapkan, jembatan Somber salah satu dari lima ruas jembatan yang harus diselesaikan, setelah bertahun-tahun mangkrak dan tidak pernah diperbaiki.
“Anggarannya kami minta ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bukan anggaran dari daerah, tapi anggaran dari pusat,” tegasnya.
Bupati dua periode ini menjelaskan, proses pengajuan bantuan pusat dimulai sejak tahun 2021, karena besarnya kebutuhan dana untuk lima jembatan tersebut.
Tak berhenti pada jembatan, Bupati Slamet Junaidi langsung mengalihkan fokus pada proyek jalan yang akan menunjang konektivitas wilayah.
Ia juga memastikan ruas jalan Desa Somber yang saat ini baru tembus hingga Desa Birem, akan terus diselesaikan hingga mencapai Banyuates.
“Tahun ini yang kita kerjakan ruas Kedungdung – Bringkoneng, insha allah setelah ini nyampe ke Larlar. Terus kemudian yang dari selatan, kurang lebih anggaran 8 miliar, kita anggarkan kembali,” jelasnya.
Bupati juga menemukan ada ruas jalan (dari cor hingga jembatan) di sekitar lokasi peresmian yang belum tersambung.
Maka dari itu, ia akan segera meminta Kepala Perencanaan untuk mengukur dan menganggarkan penyelesaian ruas tersebut.
“Saya ingin Tambelangan – Banyuates ini nyambung,” ujar bupati akrab disapa Aba Idi.
Sedangkan untuk rencana jangka panjang, Pemkab Sampang sedang berupaya mencari anggaran Rp100 miliar dari pusat.
“Rencananya akan digunakan untuk pembangunan ruas jalan di tahun 2026 mendatang,” ungkap Aba Idi.
Meskipun fokus pada pembangunan fisik, ia menegaskan bahwa program kesehatan dan sosial tetap menjadi prioritas.
Namun, dirinya juga menyoroti tantangan pembiayaan program Universal Health Coverage (UHC) atau pengobatan gratis.
“Bupati itu bukan cuma satu yang dipikirkan, tapi banyak. Semua untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Selain UHC, ia menyebutkan program lain seperti pemberian insentif untuk 6.000 guru ngaji dan santunan kepada 1.500 anak yatim.
Maka dari itu, Bupati Slamet Junaidi berpesan, agar masyarakat menjaga dan merawat jembatan yang telah dibangun.
“Jadi pesan saya cuma satu saja kepada masyarakat. Mari kita bisa manfaat kepada sesama,” pungkasnya.
Penulis : Harry
Editor : Redaksi










