Sumenep, (regamedianews.com) – Meski pada tahun 2017 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumenep ada penurunan, antara 211.920 ribu jiwa atau 19 persen lebih dari jumlah penduduk, lebih tinggi dari nasional.
Dibanding tiga kabupaten lain di Madura, pada tahun 2017 jumlah penduduk miskin di Sumenep masih tertinggi kedua setelah Sampang yang mencapai 225.130 ribu jiwa. Terendah ialah Pamekasan 137.770 jiwa. Sementara Bangkalan yaitu 206 orang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, R. Akh. Aminullah mengungkapkan, bahwa jumlah penduduk di Sumenep lebih banyak, berbeda dengan kabupaten lain khususnya di Madura.
“Selain faktor jumlah penduduk, Sumenep juga terdiri dari wilayah kepulauan, itu juga berpengaruh terhadap kecepatan pengentasan kemiskinan,” ungkapnya, Kamis (11/01/2018).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sumenep harus bekerja ekstra agar bantuan-bantuan sosial sampai menyentuh ke pelosok-pelosok desa.
“Seperti diketahui, berdasarkan data BPS, pada tahun 2017 jumlah penduduk miskin di Sumenep masih 211.920 jiwa. Menurun 4.220 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 216.140 jiwa atau turun 0,47 persen poin. Turun 0,47 persen itu sudah bagus,” pungkasnya. (sap)