Kemaren Batu Akik, Kali Ini Di Sumenep Pusaka Kembali Ngetren

- Jurnalis

Kamis, 28 April 2016 - 06:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

images

Sumenep (rmn.com) – Kemaren hampir seluruh masyrakat dikalangan Madura bahkan sampai kemanca Negara pada demam akik, para kolektor pusaka hampir tidak menunjukkan aktivitas sama sekali, kali ini kecintaan pada pusaka berbentuk senjata tradisional seperti keris (geman) kembali hidup dan ngetren kembali di Kab. Sumenep. (28/04)

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hidupnya kembali aktivitas pusaka merupakan salah satu hal yang sangat bagus, karena disumenep budaya hampir terkikis, padahal pusaka merupakan benda sakral dan syarat dengan makna positif, membawa dan memiliki pusaka juga menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari – sehari.

Baca Juga :  Paguyuban Sundawani Wirabuana Adakan Silaturahmi Lewat Ajang Kompetisi Futsal

 

“kalau saya kolektor dan pecinta pusaka ketika musim demam akik kemaren hampir tidak ada aktivitas sama sekali, dan saya hanya ikut arus aja… tapi saya tetap pertahankan koleksi saya toh suatu saat akan ngetren lagi, buktinya sekarang disumenep, sudah pada demam pusaka” ucap Abdul karim kepada media regamedianews.

Baca Juga :  Meriahkan HUT TNI Ke 72, Ratusan Pembalap Road Race Berlaga di Sampang

 

Membawa pusaka (keris / geman) atau nyongkel merupakan tradisi orang madura, di sumenep pusaka diyakini merupkan perantara keselamatan dan membawa perdamaian, dalam ilmu pamornya makna pusaka beraneka ragam seperti perantara rezeki, penolak balak dan lain sebagainya.

 

“ingat loo mas… hanya perantara, semua tetap berpasrah dan bertawakkal pada tuhan yang maha kuasa” ungkapnya sambil tersenyum.

 

Berita Terkait

Upacara Hari Jadi Ke-495, Bupati Pamekasan Gunakan Bahasa Madura
Ketua PCNU Sampang: Dari Pesantren, Bangsa Belajar Kesetiaan
Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta
Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim
Pemkab Pamekasan Dongkrak Budaya Kerapan Sapi
Karapan Sapi Pamekasan: Lestarikan Tradisi, Gerakkan Ekonomi UMKM
Three Five Gelar Panggung Budaya Musik Daul
Kodim Pamekasan Tingkatkan Iman dan Taqwa

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 16:26 WIB

Upacara Hari Jadi Ke-495, Bupati Pamekasan Gunakan Bahasa Madura

Sabtu, 1 November 2025 - 16:31 WIB

Ketua PCNU Sampang: Dari Pesantren, Bangsa Belajar Kesetiaan

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Sultan Madura Gelar Sholawat Akbar di Jakarta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Videonya Dijadikan Model Penayangan Yang Dinilai Merugikan Pesantren, Ini Tanggapan Gus Ali Mustakim

Jumat, 26 September 2025 - 21:20 WIB

Pemkab Pamekasan Dongkrak Budaya Kerapan Sapi

Berita Terbaru

Caption: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, meninjau dan membaca buku di stand dalam acara Festival Literasi Sampang 2025, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Bupati Sampang: Membaca Kunci Kembangkan Daya Pikir

Selasa, 4 Nov 2025 - 09:09 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, saat diwawancara awak media di ruang kerjanya, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Korban Pembunuhan di Samaran Sampang Terungkap

Senin, 3 Nov 2025 - 13:57 WIB

Caption: korban dugaan pembunuhan yang ditemukan di Desa Samaran, saat berada di Puskesmas Tambelangan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Desas Desus Kasus Pria Bersimbah Darah di Sampang

Senin, 3 Nov 2025 - 11:39 WIB

Caption: Direktur RSUD Smart Pamekasan dr.Raden Budi Santoso, (dok. regamedianews).

Daerah

RSUD Smart Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan Ke-495

Senin, 3 Nov 2025 - 08:48 WIB