Bangkalan (Rega Media) – (13/05) Anggota DPD RI, Ahmad Nawardi menyayangkan absennya puluhan siswa Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Bangkalan pada UN 2016, dengan alasan nikah dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika tidak ikut nantinya juga pengaruh pada daerah sendiri, ketika pemerintah pusat melakukan penilaian terkait tingkat pendidikan masyarakat,” jelas Nawardi, saat inspeksi mendadak (sidak) UN di Kabupaten Bangkalan, Rabu (11/5/).
Seharusnya, pihak sekolah selalu intens melakukan komunikasi dengan siswa maupun keluarga siswa. Sehingga mereka tetap ikut ujian, walaupun dengan alasan sudah menikah, bisa ikut ujian. Imbuhnya.
Pria kelahiran Sampang ini menjelaskan, pemerintah pusat akan memberikan penilaian kepada setiap daerah terkait tingkat pendidikan warganya. Jika warga Bangkalan didominasi lulusan SD tentunya menjadi pertimbangan. “Kalau hanya lulusan SD, berarti tingkat pendidikan di Bangkalan tergolong rendah. Padahal, pendidikan itu sangat penting,”ucapnya.
Informasi yang dihimpun sebanyak 30 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Bangkalan, tidak ikut Ujian Nasional (UN) 2016. Mereka tidak ikut ujian disebabkan beberapa faktor “Salah satu penyebabnya telah menikah,” katanya. (awi)
